Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Berharap Asetnya Tumbuh, Pakde Karwo Juga Minta Bank Jatim Gandeng UMKM

Selain Berharap Asetnya Tumbuh, Pakde Karwo Juga Minta Bank Jatim Gandeng UMKM Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan di usia ke-57 tahun Bank Jatim optimistis ke depan asetnya mampu diatas Rp100 triliun.

Pakde Karwo sapaannya, berharap Bank Jatim sendiri juga mampu menggandeng para pelaku UMKM agar Bank Jatim sendiri manjadi sumber pembiayaan

“Dilihat dari kemajuan Bank Jatim sampai saat ini, bukan tidak mungkin aset diatas Rp100 triliun bisa dicapai lebih cepat yaitu pada tahun 2022. Salah satu upaya adalah merangkul UMKM untuk menjadikan Bank Jatim sebagai salah satu sumber pembiayaan, ” jelas Pakde Karwo di Surabaya, Sabtu (18/8).

Pakde Karwo menjelaskan alasan UMKM harus dirangkul oleh perbankan khususnya Bank Jatim yaitu jumlahnya tiap tahun meningkat. Pada tahun 2006 dilakukan sensus, jumlah UMKM sebanyak 4,2 juta, kemudian meningkat pada tahun 2012 ada sebanyak 6,8 juta. Selanjutnya, pada sensus tahun 2016 meningkat lagi yaitu menjadi 9,59 juta UMKM di Jatim. 

Selain itu keberadaan UMKM yang banyak juga berperan terhadap PDRB Jatim , dimana meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2012, UMKM menyumbang hanya 54,98 persen, dan saat ini naik menjadi 57,2 % terhadap PDRB. Oleh sebab itu, dengan melihat capaian pada tahun 2017, menjadi kesempatan untuk biayai UMKM yaitu melalui potensi kredit.

“Ada sekitar Rp1.161 triliun yang menunggu landing kredit dari perbankan. Dari angka tersebut, landing kredit yang diberikan bank sekitar Rp52 triliun.

“Masih ada ruang lebar sekali yang harus dilakukan, dan Bank Jatim harus menjadikan ini sebagai kesempatan emas,” tegas Pakde Karwo.

 Dengan peluang seperti itu, Pakde Karwo mengusulkan tiga hal yaitu Bank Jatim harus melakukan pembenahan sumber daya manusia (SDM), menggunakan informasi teknologi (IT)  dan meningkatkan profesionalisme keuangan untuk meningkatkan kredit.

”Hal tersebut harus dilakukan karena kondisi pasar yang sangat bagus, dan Bank Jatim sangat cepat beradaptasi. hal tersebut menjadi penunjang agar pada tahun 2022 aset Bank Jatim lebih dari Rp100 triliun,” ujarnya.

Gubernur Jatim menambahkan apabila tiga usulan tersebut bisa dilakukan, pertumbuhan Jatim bukan 5,5 persen tapi 6 %. Selain itu, Jatim menjadi backbone perekonomian Indonesia karena 14,92 % ekonomi nasional disumbang oleh Jatim.

” Saya juga mendukung adanya konsep one Dirut one innovation dengan tujuan agar ada banyak inovasi di bidang perbankan di dalam Bank Jatim,” sambung Pakde Karwo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: