Donasi Gempa Lombok Pengemudi-Pengguna Grab Tembus Rp1 Miliar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Grab bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Donasi yang mencapai Rp1 miliar itu digalang dari para pengguna, baik penumpang maupun mitra pengemudi dalam dua minggu melalui penukaran poin Grabrewards.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, sehari setelah gempa terjadi, komunitas Grab yang terdiri dari para pelanggan, karyawan, mitra pengemudi, dan agen menuju lokasi gempa dan memberikan bantuan kepada korban yang terkena dampak dari gempa bumi tersebut.

"Kami ingin menyatukan komunitas kami, mulai dari Aceh hingga Jayapura untuk bangkit bersama dan membantu teman-teman di Lombok," ucap Ridzki dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/8/2018). 

Menurut Ridzki, bantuan Grab difokuskan pada tiga sektor utama, yakni mobilitas, kesehatan, dan penanganan trauma. Para mitra pengemudi Grab dilibatkan membantu mobilitas para relawan, dokter, serta penyediaan obat-obatan dan barang logistik sebagai bagian dari upaya penanganan bencana melalui layanan Grabshuttle yang khusus diterjunkan langsung ke lokasi bencana.

"Sedangkan terkait kesehatan, Grab membantu pengadaan fasilitas pendukung untuk pelayanan kesehatan dasar dalam bentuk penyediaan tenda darurat beserta peralatan pendukung non-medis, seperti tenda peleton, genset, dan lainnya," imbuhnya.

Pada penanganan trauma, Grab bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk PMI dalam menyediakan kegiatan terapi trauma healing dengan bermain, menggambar, dan berdoa guna mengurangi beban psikologis masyarakat Lombok yang terkena dampak gempa berkekuatan 7 skala richter (SR).

General Manager Media Network Development Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lukman Azis Kurniawan mengatakan, ini merupakan kali kedua ACT bekerja sama dengan Grab.

"Kami berterima kasih atas bantuan dari para pengguna Grab. Bantuan ini akan kami salurkan segera dalam bentuk pangan, obat-obatan, serta kebutuhan darurat lain kepada warga yang membutuhkan di Lombok," tutupnya.