Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minggu, Jemaah Haji Bergerak ke Arafah

Minggu, Jemaah Haji Bergerak ke Arafah Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Mekkah -

Jemaah haji Indonesia pada Minggu (19/8/2018) mulai bergerak ke Padang Arafah, Arab Saudi guna melangsungkan amalan rukun haji wukuf di tenda-tenda yang telah disiapkan.

Wukuf Arafah sendiri dilakukan pada 10 Dzulhijah atau Senin (20/8) dengan salah satu agenda Jemaah Calon Haji (JCH), yakni mendengarkan khutbah dari pembicara yang sudah ditunjuk.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah memantau persiapan wukuf di Arafah dan menyatakan fasilitas untuk JCH telah siap digunakan untuk melayani para tamu Allah.

"Jangan sampai ada jemaah yang ketinggalan. Petugas haji harus memastikan betul seluruh jamaah sudah berada di Arafah pada 19 Agustus," kata dia.

Total sekitar tiga juta calon haji dari berbagai penjuru dunia akan berada di Padang Arafah yang terbagi sesuai klaster tenda yang telah ditentukan Pemerintah Arab Saudi. Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan slot petak tenda terbesar di Padang Arafah.

JCH Indonesia berjumlah sekitar 221 ribu orang dan berpindah dari Mekkah ke Arafah dalam tiga tahap. Gelombang pertama diberangkatkan Minggu setelah Subuh hingga Zuhur Waktu Arab Saudi (WAS).

Kemudian, gelombang kedua dimulai Zuhur hingga sekitar pukul 16.00 WAS dan terakhir pukul 16.00-18.00 WAS.

Pemberangkatan jemaah secara bergelombang itu guna menghindari penumpukan jemaah karena mobilisasi JCH tidak hanya bagi Indonesia, tetapi dari negara-negara lain. Sebagaimana tahun sebelumnya, akses menuju Arafah diperkirakan akan sangat padat, maka pemberangkatan itu harus dilakukan bertahap.

Otoritas Saudi telah membagi JCH Indonesia akan tinggal dalam tenda-tenda yang dikelola 70 maktab. Setiap maktab mengelola fasilitas untuk 2.970-3.000 calon haji. Sementara satu maktab terdiri dari 20-30 tenda dengan luas yang bervariasi.

Dari Arafah, JCH akan lanjut bergerak ke Muzdalifah guna menginap sebentar (mabit) di kawasan itu untuk mempersiapkan kerikil guna amalan haji lempar batu (jumrah) di Mina.

Setelah itu, mereka berangkat ke Mina untuk menunggu waktu yang ditentukan bagi JCH Indonesia guna melakukan jumrah di Jamarat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: