Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIPS: Capres dan Cawapres Harus Memperhatikan Neraca Perdagangan Agar Tidak Defisit

CIPS: Capres dan Cawapres Harus Memperhatikan Neraca Perdagangan Agar Tidak Defisit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden (Capres) dan pasangan masing-masing harus memperhatikan program ekonomi yang tepat sasaran dan bisa mengakomodir kepentingan nasional Indonesia. Beberapa di antaranya adalah menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan menjaga neraca perdagangan agar tidak mengalami defisit.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Assyifa Szami Ilman, mengatakan bahwa peran pemerintah dinilainya sangat penting untuk menjaga neraca perdagangan agar jangan sampai defisit.

”Kebijakan yang perlu diambil oleh pemerintah adalah dengan mendorong investasi asing langsung (foreign direct investment) yang relatif lebih stabil dan juga diiringi dengan pengurangan ketergantungan terhadap investasi portofolio,” jelasnya.

Saat ini Indonesia memang sedang mengalami defisit, dimana nilai impor lebih besar daripada ekspor yaitu US$2,83 Miliar pada Januari - Mei 2018.

”Kalau kita telusuri lebih lanjut, nilai neraca perdagangan migas dan non migas mengalami nilai -US$5,03 miliar dan +US$2,2 miliar pada periode yang sama. Defisit neraca perdagangan yang terjadi terus menerus dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, sehingga kondisi ini perlu diatasi melalui peningkatan nilai ekspor,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: