Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Co-Founder HyperXChange Bagikan Pelajaran Bisnisnya. Wajib Tahu!

Co-Founder HyperXChange Bagikan Pelajaran Bisnisnya. Wajib Tahu! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam membangun sebuah bisnis tentu akan melalui berbagai rintangan. Baik rintangan yang ringan ataupun sulit sekalipun.

Seperti cerita dari Satanik Roy, Co-Founder, HyperXChange, saat membangun bisnisnya, ia beberapa kali membuat kesalahan dan membuang banyak waktu dalam melakukan hal-hal yang kontraproduktif atau tidak sejalan dengan membangun dan menumbuhkan bisnis.

Berikut pelajaran yang ia bagikan untuk Anda yang baru membangun bisnisnya, dilansir dari entrepreneur.com:

1. Ide dan apa yang harus dibangun

Lakukan apa yang ingin Anda lakukan.

“Saya sangat percaya pada hal ini karena bisnis membutuhkan banyak kerja keras dan jika Anda tidak bersenang-senang dan melakukan apa yang menurut Anda tidak menarik, Anda akan segera kehilangan motivasi,” katanya.

2. Tim

“Membangun bisnis sendiri itu bodoh dan bunuh diri,” tegasnya.

Temukan co-founder yang mau susah bersama-sama, baik dalam masalah biaya, rasa sakit, ataupun beban kerja. Biasanya teman kuliah dapat menjadi co-founder terbaik. Tim pendiri 2-3 orang idealnya.

“Saya telah melihat tim yang terlalu besar sering berpisah belakangan dan berakhir sebagai 2-3 perusahaan. Anda dapat memiliki saudara laki-laki / pasangan Anda sebagai co-founder juga, tetapi pastikan dia berbagi tanggung jawab,” ungkap Roy.

Bangun tim inti Anda berdasarkan karakter dan bukan pada keterampilan, karena keterampilan dapat dibangun dengan mudah sedangkan karakter tidak. Pastikan Anda menyukai orang-orang ini dan senang bekerja dengan mereka karena Anda akan menghabiskan 50% dari waktu Anda bersama mereka.

3. Bagaimana cara memulai

Habiskan semua waktu dan sumber daya Anda untuk membangun dan menjual. Jangan khawatir tentang kantor mewah, perabotan, alat tulis, kaos dan bahkan perusahaan yang menjadi relasi Anda. Ini bisa diatasi nanti.

4. Teknologi

Salah satu pendiri harus memahami teknologi. Terlalu banyak bisnis terutama startup gagal karena keputusan teknis yang buruk. Terutama dalam memilih teknologi yang salah. Tanyakan kepada orang lain apa pilihan terbaik untuk Anda.

Lakukan survey ke beberapa orang lagi. Jangan hanya memilih sesuatu karena hanya ini yang Anda tahu. Anda dapat menghabiskan waktu 3 bulan untuk belajar sesuatu yang akan jauh lebih bermanfaat.

Juga, jangan lakukan penskalaan prematur. Jangan membeli server mahal dan mulai berbicara tentang penskalaan. Jangan gunakan teknologi hanya karena itu keren.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: