Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata 4 Hal dalam Karier Ini Cuma Mitos

Ternyata 4 Hal dalam Karier Ini Cuma Mitos Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak orang yang sudah mendapatkan pekerjaan kemudian mengeluh tentang pekerjaannya. Entah karena alasan internal dari dirinya sendiri atau dari alasan eksternal—lingkungan.

Ada pula orang yang mengeluh secara khusus tentang bagaimana harapan karier mereka belum terpenuhi. Dalam hampir setiap kasus, orang tersebut memiliki keyakinan salah yang menciptakan perbedaan antara harapan dan kenyataan. Berikut ini yang paling umum:

“Jika saya melewatkan liburan, saya akan mendapatkan promosi”

Melewatkan liburan terdengar seperti cara yang bagus untuk menimbulkan kesan baik dari atasan, tetapi secara statistik itu memiliki efek sebaliknya. Menurut sebuah studi terbaru tentang penggunaan liburan, "Hanya 23 persen dari mereka yang kehilangan hari-hari promosi mereka pada tahun lalu,”

Daripada melewatkan liburan Anda, jadwalkan di depan, dan kemudian tahan dorongan untuk "check in." Kemampuan Anda untuk memisahkan diri dari pekerjaan memberi tahu atasan Anda bahwa Anda mandiri dan tidak ragu sedikitpun terhadap pekerjaan yang Anda kerjakan untuk perusahaan.

“Jika saya bekerja sangat keras, saya akan mendapat kenaikan gaji”

Kebanyakan orang menafsirkan "wortel dan tongkat" sebagai perumpamaan. Namun dalam cerita aslinya, wortel diikat ke salah satu ujung tongkat dan ujung tongkat yang lain diikat ke tali keledai. Keledai tidak pernah mendapat wortel. Can u see? Tidak ada kepastian bahwa yang bekerja sekeras mungkin, gaji yang didapatkannya akan bertambah.

Cara mendapatkan kenaikan gaji, yakni dengan menciptakan nilai lebih bagi perusahaan, dan kemudian mendokumentasikan bahwa Anda menciptakan nilai itu. Tetapi bahkan sebelum itu, dapatkan komitmen dari atasan Anda bahwa jika Anda melebihi tujuan Anda, Anda akan mendapatkan kenaikan gaji yang sesuai.

“Jika saya membantu orang lain, mereka akan membantu saya

Sementara manusia secara teoritis menghargai timbal balik, di tempat kerja Anda akan menemukan bahwa sering kali "tidak ada perbuatan baik yang tidak dihargai."

Jika Anda terlalu membantu, Anda bisa menjadi tempat pembuangan sampah, di mana semua orang melemparkan tugas yang tidak ingin mereka lakukan sendiri. Mereka memanfaatkan kebaikan Anda.

Ini bukan berarti Anda tidak perlu membantu, tetapi sebaiknya Anda membantu dengan sedikit sinisme. Cobalah bernegosiasi terlebih dahulu apa yang akan dilakukan orang lain untuk Anda, sebelum Anda membantu.

“Jika saya lebih mudah diakses, orang akan lebih menghargai saya”

Hanya karena Anda memiliki telepon di saku Anda dan komputer di meja Anda, tidak berarti Anda harus mengizinkan siapa pun dan semua orang memonopoli waktu Anda berdasarkan kenyamanan mereka.

Salah satu kebenaran pemasaran yang hebat adalah orang menempatkan nilai yang lebih tinggi pada sumber daya yang langka daripada sumber daya identik yang berlimpah. Membuat diri Anda tersedia sepanjang waktu adalah cara yang bagus untuk mengatakan "waktu saya tidak banyak."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: