Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Restrukturisasi Ruang Udara Indonesia Timur Bakal 'Buka' Papua

Restrukturisasi Ruang Udara Indonesia Timur Bakal 'Buka' Papua Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, mengungkapkan restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur bakal berdampak positif alias menguntungkan Papua. Inovasi itu selaras dengan program nawacita yang digagas Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), utamanya terkait upaya membangun dari pinggiran dengan 'membuka' Papua.

Novy memaparkan tiga dampak positif yang secara nyata dapat dirasakan bagi Bumi Cendrawasih. Pertama, inovasi dari AirNav diproyeksikan mampu menambah frekuensi penerbangan dari dan ke Papua. Kedua, tercipta kelancaran dan keteraturan penerbangan. Ketiga, melalui restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur, level of safety alias tingkat keamanan penerbangan di Papua akan lebih baik lagi. 

"Restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur selaras program pemerintah (nawacita). Ini dapat mendukung pembangunan Papua, dampak positif yang bisa langsung dirasakan, di antaranya kemungkinan penambahan frekuensi penerbangan; kelancaran dan keteraturan penerbangan dan peningkatan level of safety penerbangan," kata Novy, kepada Warta Ekonomi, Senin (20/8/2018). 

Restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur sendiri merupakan salah satu program prioritas dari AirNav Indonesia pada tahun ini. Inovasi tersebut ditargetkan dapat rampung dan bisa dioperasikan pada akhir 2018. Novy menyebut bila tidak ada halangan, operasional dari inovasi tersebut dapat mulai dilaksanakan pada 6 Desember mendatang. 

Saat ini, Novy mengungkapkan restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur masih dalam proses uji coba. Proses trial itu sudah dilakukan hampir satu tahun, tepatnya sejak Oktober 2017. Kata dia, lamanya waktu uji coba dikarenakan pihaknya ingin memastikan restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur memang benar-benar tepat dan tidak lagi mengalami kendala saat operasional. 

Melalui restrukturisasi tahap ketiga, Novy menyebut ruang udara di Indonesia Timur, ada yang berfokus pada sektor Papua. UpperPapua melengkapi pemanduan penerbangan pada beberapa sektor lainnya, seperti upperManado dan upper Ambon. Restrukturisasi ini memastikan konektivitas ruang udara Papua dengan daerah sekitarnya semakin baik. 

Restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur sendiri ditujukan untuk meningkatkan layanan navigasi penerbangan. Dalam prosesnya, bila dulunya pemanduan penerbangan pada ruang udara bersifat tunggal yakni upper Ujung Pandang East, maka nantinya akan terbagi menjadi beberapa sektor. 

"Sejauh ini dalam proses trial (uji coba), tingkat kepuasan pelanggan semakin tinggi. Melalui restrukturisasi ini, layanan navigasi dan komunikasi akan menjadi lebih efektif dan efisien," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: