4 Fasilitas untuk Karyawan yang Tidak Akan Menghancurkan Anggaran UKM

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan berinvestasi dalam kesejahteraan karyawan Anda, Anda berinvestasi dalam keberhasilan bisnis.

Memberikan fasilitas yang penting adalah salah satu cara untuk mencapai hal ini. Tunjangan dan gaji yang murah hati dapat menarik bakat terbaik untuk perusahaan Anda, tetapi tunjangan sangat membantu mendorong mereka untuk tetap tinggal.

 

Dan sementara perusahaan besar dapat memperoleh keuntungan besar—perjalanan ke luar negeri, pesta mewah, cuti orang tua yang diperpanjang—ada banyak cara agar UKM dengan anggaran yang lebih kecil dapat melihat keluar bagi karyawan.

“Pengusaha harus tahu cara menangani uang jika mereka ingin menjalankan bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Ini sangat penting bagi UKM dengan dana dan sumber daya terbatas, itulah sebabnya mereka harus kreatif dan hemat ketika datang ke jenis fasilitas yang mereka tawarkan,” kata Junie Veloso, Kepala Perbankan Bisnis di BPI.

Berikut ini beberapa cara untuk menjaga tim Anda:

Berikan “gratis”; makanan, kopi, akomodasi

Ini adalah solusi yang sangat sederhana namun berdampak: dengan menawarkan hal-hal penting tertentu secara gratis, karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan mereka.

Misalnya, di Ace Global Solutions Corporation—perusahaan yang menyediakan jasa pembukuan dan kompilasi, serta akuntansi, informasi sumber daya manusia, dan sistem pendukung bisnis—karyawan diberikan makan siang gratis setiap hari, dan makanan ringan, minuman, dan makan malam gratis selama musim pajak penghasilan. Mereka bahkan menanggung biaya asrama karyawan yang berbasis di luar Metro Manila tetapi harus tinggal di kota selama hari kerja agar lebih dekat ke kantor, keterangan dari Presiden Perusahaan, Vangie Garcia.

Karyawan Gruppo Innovare—pengecer dan distributor merek olahraga dan gaya hidup seperti Nike, Onitsuka Tiger, Converse, dan Asics—juga mendapatkan sajian nasi gratis dan tidak terbatas selama waktu makan, “Asalkan mereka hanya menyiapkan apa yang ingin mereka makan, dan tidak memasak untuk dibuang,” kata managing director JL Gavino, “kami juga memiliki kopi yang mengalir bebas di kantor, meskipun anehnya konsumsi kami jauh lebih rendah daripada yang saya harapkan,” katanya.

Melaksanakan jam kerja fleksibel dan hari kerja jarak jauh

Karyawan yang lelah dan bekerja berlebihan bukanlah yang paling produktif, yang seharusnya sudah menjadi pengetahuan umum sekarang. Tetapi kadang-kadang, untuk mencapai target produktivitas, karyawan perlu meluangkan waktu berjam-jam di kantor.

Untuk mengatasi hal ini, banyak bisnis menerapkan jam kerja yang fleksibel. Karyawan dapat datang di siang hari, atau lebih awal dari biasanya sehingga mereka dapat pergi sebelum jam sibuk.

Membiarkan karyawan bekerja dari jarak jauh sekali-sekali juga menjadi semakin populer. Hal ini tidak hanya menyelamatkan karyawan dari melelahkan, perjalanan memakan waktu, tetapi juga membantu pemilik bisnis mengurangi biaya untuk listrik dan perlengkapan kantor.

Lakukan banyak hal bersama

Kegiatan kelompok membantu menumbuhkan rasa persahabatan dalam tim dan melakukan keajaiban dalam hal mempromosikan budaya perusahaan.

Ini tidak perlu mahal. Dari makan siang tim hingga olahraga dan bahkan karaoke, ada berbagai kegiatan indoor dan outdoor yang tidak memerlukan pengeluaran banyak uang tetapi melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga karyawan tetap bahagia.

Perjalanan perusahaan yang cepat juga merupakan ide yang bagus. Setiap tahun, Garcia membawa timnya dari sepuluh orang ke provinsi-provinsi di Filipina.

Berikan diskon karyawan

Bertanyalah kepada siapa saja yang bekerja di ritel tentang hal favorit mereka tentang bekerja untuk perusahaan dan sebagian besar dari mereka akan mengatakan itu adalah diskon besar barang dagangan.

Bersikaplah kreatif seperti yang Anda bisa tentang jenis fasilitas yang Anda berikan kepada karyawan Anda, tetapi pastikan untuk tetap sesuai dengan anggaran. Ingatlah bahwa hal-hal kecil yang Anda lakukan untuk menunjukkan perhatian yang tulus kepada tim Anda akan sangat membantu.