Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kim Jong Un Kritisi Sektor Kesehatan Korea Utara

Kim Jong Un Kritisi Sektor Kesehatan Korea Utara Kredit Foto: KCNA via Reuters
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Kim Jong Un mengkritisi sektor kesehatan negaranya, media pemerintah melaporkan pada Selasa (21/8/2018), kritik terbaru dari kritik publik yang dilancarakan sebagai bagian dari kampanyenya untuk mempercepat pembangunan ekonomi Korea Utara.

Sejak KTT Juni dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura, di mana Kim memuji kemajuan ekonomi Korea Utara dan fasilitas kelas dunia yang dimiliki Korut, pemimpin otoriter Korea Utara telah melakukan serangkaian kunjungan ke berbagai lokasi industri dan pabrik, dan sering mengkritik lambannya pengembangan.

Selama kunjungan ke Pabrik Peralatan Medis Myohyangsan di provinsi North Phyongan di timur laut ibu kota Pyongyang, Kim sangat terganggu oleh kurangnya modernisasi yang terlihat di pabrik, media outlet negara KCNA melaporkan pada Selasa (21/8/2018).

Kim mengatakan tidak ada yang bisa dibanggakan di sektor kesehatan masyarakat Korea Utara Kim, lalu berjanji memberikan perhatian untuk memperbarui pabrik agar sesuai dengan tujuan dalam rangka meningkatkan produksi domestik, otomatisasi dan modernisasi," lapor KCNA, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (21/8/2018).

Dalam pemeriksaan lokasi lain ke Samjiyon, sebuah wilayah utara dekat China, Kim mengkritik pengerjaan yang buruk di jalur kereta api dekat perbatasan China yang rencananya akan diselesaikan tahun depan, menurut laporan KCNA pada hari Minggu.

Setelah meluncurkan sejumlah rudal balistik tahun lalu, termasuk satu yang diyakini mampu menyerang di mana saja di Amerika Serikat, Kim sejak itu menangguhkan program pengujiannya dan memulai upaya untuk memacu pembangunan ekonomi di negara yang secara politik dan ekonomi terisolasi.

Korea Utara berpendapat bahwa langkahnya untuk mengakhiri uji coba rudal dan senjata nuklir harus diakui dengan mengurangi sanksi internasional yang diberlakukan oleh Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara karena program senjata.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: