Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Aksi Spionase untuk Iran, AS Amankan 2 Orang

Lakukan Aksi Spionase untuk Iran, AS Amankan 2 Orang Kredit Foto: Reuters/Sergio Flores
Warta Ekonomi, Washington -

Dua warga Iran didakwa pada Senin (20/8/2018) karena diduga melakukan aksi mata-mata untuk Teheran di Amerika Serikat, termasuk melakukan pengawasan di fasilitas Yahudi dan mengumpulkan informasi tentang pendukung oposisi militan Iran Mujahidin-e Khalq, Departemen Kehakiman AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Ahmadreza Mohammadi-Doostdar, (38), seorang warga AS-Iran ganda, dan Majid Ghorbani, (59), seorang warga negara Iran dan penduduk California, didakwa dalam dakwaan dengan bertindak atas nama Iran karena telah melakukan pengawasan, Departemen Kehakiman mengatakan dalam sebuah pernyataan. Keduanya ditangkap pada 9 Agustus.

Dakwaan itu menuduh Doostdar melakukan perjalanan dari Iran ke Amerika Serikat pada Juli 2017 untuk mengumpulkan intelijen tentang entitas yang dianggap musuh pemerintah Iran, termasuk kepentingan Israel dan Yahudi serta orang-orang yang terkait dengan MEK, tuturnya.

Departemen Kehakiman AS mengatakan Doostdar melakukan pengawasan pada bulan Juli 2017 dari fasilitas Yahudi ultra-ortodoks di Chicago, Rohr Chabad House, termasuk memotret fitur keamanan.

Ghorbani menghadiri reli MEK di New York pada 20 September 2017, untuk memprotes pemerintah Iran saat ini, mengambil foto para peserta, yang kemudian diteruskan ke Doostdar dan dibayar sekitar $2.000.

Foto-foto yang diamankan banyak dengan catatan tulisan tangan tentang para peserta, ditemukan dalam koper-koper Ghorbani di sebuah bandara AS ketika dia kembali ke Iran pada bulan Desember 2017, lapor Departemen Kehakiman AS.

Ghorbani juga menghadiri Konvensi Kebebasan Iran untuk Hak Asasi Manusia yang berafiliasi MEK di Washington pada bulan Mei, di mana dia kembali muncul untuk memotret para pembicara dan peserta, kata departemen itu.

"Dia kemudian berbicara dengan Doostdar untuk membahas metode rahasia untuk menyampaikan informasi ke Iran," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (21/8/2018).

Iran menganggap Mujahidin-e Khalq sebagai kelompok teroris yang mencari penggulingan pemerintah di Teheran. Kelompok ini terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Departemen Luar Negeri AS hingga 2012.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: