Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dana Pungutan BPDP Sawit Tekumpul Rp6,4 Triliun

Dana Pungutan BPDP Sawit Tekumpul Rp6,4 Triliun Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berhasil mengumpulkan dana pungutan ekspor sebesar Rp6,4 triliun sepanjang semester I-2018. Dari dana tersebut, sebanyak Rp4,4 triliun di antaranya telah tersalurkan untuk program peremajaan tanaman (replanting) sawit rakyat dan pembayaran selisih harga penyaluran biodiesel.

Direktur Utama BPDPKS Dono Boestami menuturkan, BPDP Sawit juga menyalurkan dana peremajaan bagi 5.384 pekebun dengan luas lahan 12.063 hektare senilai lebih dari Rp288 miliar hingga semester I-2018.

"Untuk meningkatkan efektivitas program peremajaan, BPDPKS bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan Kemenko Perekonomian melakukan penyempurnaan aturan agar penyaluran dana bisa dilakukan dengan lebih cepat tanpa mengurangi akuntabilitas," kata Dono Boestami di Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Di samping itu, BPDKS melakukan pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit. Sejak 2016 hingga semester I-2018, BPDPKS melakukan pelatihan kepada 4.529 petani, 813 anak petani, 930 guru SMK perkebunan, dan 540 anggota koperasi.

Dalam periode yang sama telah disalurkan beasiswa afirmasi bagi para anak pekebun rakyat sebanyak 720 orang untuk mengikuti pendidikan diploma perkelapasawitan. 

"Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan tenaga perkebunan yang kompeten dalam penerapan tata kelola pertanian," ujar Dono.

Untuk mendukung penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit, BPDPKS turut mendanai 115 riset sepanjang 2016 hingga semester I-2018 yang dilakukan oleh 37 universitas/lembaga riset yang melibatkan 127 peneliti senior dan 146 peneliti muda.

Sepanjang periode tersebut, dihasilkan 101 publikasi ilmiah, 11 paten, dan 3 buku. Bidang-bidang riset yang didanai tidak terbatas pada sisi hulu, namun juga hilir, dari teknologi tepat guna sampai dengan pemanfaatan teknologi informasi. Beberapa riset unggulan yang didanai, antara lain pembuatan bioplastik berbahan tandan kosong sawit, pengolahan kayu sawit, dan pembuatan surfaktan berbahan sawit untuk pemadam kebakaran.

Promosi perkebunan kelapa sawit telah dilaksanakan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Titik berat promosi di dalam negeri adalah kampanye positif sawit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk generasi milenial.

"Sementara fokus promosi di luar negeri lebih untuk meningkatkan citra nilai dan memperluas pasar kelapa sawit dengan melibatkan asosiasi pelaku usaha perkebunan dan Kementerian Perdagangan," pungkas Dono.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: