Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tercatat, 125 Jemaah Haji Meninggal

Tercatat, 125 Jemaah Haji Meninggal Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Arab Saudi -

Total anggota jamaah meninggal dunia di musim haji tahun 2018 hingga Rabu (22/8/2018) mencapai 125 orang. Bahkan terdapat 21 haji Indonesia meninggal di Mina, selama prosesi mabit dan jumrah. Hal itu merujuk data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Penanggung Jawab Pos Kesehatan Haji Indonesia, Muhammad Yanuar Fajar, mengatakan anggota jamaah di Mina sebagian besar mengalami gangguan kesehatan karena kelelahan dan dehidrasi. Karenanya hal itu bisa bertambah jika anggota jamaah tidak mampu menjaga kebugarannya. Menurutnya, mabit dan jumrah di kawasan Mina masih akan berlangsung hingga 13 Zulhijah atau 24 Agustus. Sebab itu, Mina menjadi kawasan yang rentan bagi jamaah haji karena fase ibadah ini tergolong menguras fisik.

"Terutama bagi mereka yang memiliki kendala kesehatan dan sudah berusia lanjut," ujarnya di Arab Saudi, Rabu (22/8/2018).

Fase ibadah haji mabit di Mina yang diselingi dengan lempar jumrah di Jamarat tergolong melelahkan. Sebelum di Mina, mereka akan kurang istirahat setelah menjalani ibadah dan berbagai kegiatan di Madinah serta Mekkah, wukuf Arafah, mabit Muzdalifah, dan lainnya. Selain itu, saat di Mina, para jamaah harus jalan kaki pulang pergi rute Mina-Jamarat dengan total capaian jarak setidaknya lima kilometer ditambah kendala cuaca panas di Saudi saat terik. 

"Jika jamaah mendapatkan tenda di Mina Jadid jarak tempuh Jamarat pulang pergi bisa lebih dari lima kilometer," tambahnya.

Ia menambahkan, salah satu pos kesehatan di Mina yang melayani jamaah Indonesia sempat terisi penuh berjejal saat 10 Zulhijah yang bertepatan dengan 21 Agustus. Sebagian besar pasien adalah anggota jamaah yang mengalami kendala kesehatan di tengah prosesi Jumrah Aqabah. Fase jumrah ini tergolong paling riskan banyak anggota jamaah bertumbangan.

"Ada 30 tempat tidur untuk pasien di pos kesehatan kami, saat jumrah Aqabah sampai tidak muat dan beberapa terpaksa harus ditempatkan di lantai, sebagian dievakuasi ke tempat lain," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: