Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lira Bergairah Pasca Turki Tuduh AS Luncurkan Perang Ekonomi

Lira Bergairah Pasca Turki Tuduh AS Luncurkan Perang Ekonomi Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Istanbul -

Lira Turki sedikit berubah pada Kamis (23/8/2018) setelah Turki menuduh Washington melancarkan "perang ekonomi" dan gagal menghormati sistem hukumnya atas nasib seorang pendeta Kristen evangelis yang persidangannya di Turki telah memburuk hubungan antara sekutu NATO.

Pada 0453 GMT, lira TRYTOM = D3 TRY = berdiri di 6,0314 melawan dolar, menempel mendekati penutupan Rabu 6.0330 dan turun 37 persen tahun ini.

Perdagangan lebih tipis dari biasanya dan mungkin terutama di luar negeri karena pasar Turki tutup pada Senin untuk liburan satu minggu untuk menandai festival Idul Adha bagi umat Muslim.

Juru bicara Presiden Tayyip Erdogan mengatakan komentar oleh penasehat keamanan nasional Presiden Donald Trump menunjukkan Amerika Serikat menargetkan ekonomi Turki dan dia mengatakan itu tidak mencerminkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai fundamental NATO.

"Pernyataannya adalah bukti bahwa pemerintahan Trump menargetkan sekutu NATO sebagai bagian dari perang ekonomi," ujar juru bicara Ibrahim Kalin dalam pernyataan Rabu (22/8/2018) malam, menanggapi komentar oleh penasehat Trump John Bolton.

"Administrasi Trump telah menetapkan bahwa mereka bermaksud untuk menggunakan perdagangan, tarif dan sanksi untuk memulai perang perdagangan global," ungkap Kalin, menunjuk pada sengketa serupa dengan Meksiko, Kanada, Eropa dan China, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (23/8/2018).

Bolton mengatakan selama kunjungan ke Israel dia skeptis tentang janji dukungan investasi sebesar $15 miliar untuk Turki oleh emir Qatar, yang sama sekali tidak cukup untuk berdampak signifikan pada ekonomi Turki.

Dia juga mengatakan Turki telah membuat "kesalahan besar" dalam tidak membebaskan pendeta Andrew Brunson, yang telah tinggal di Turki selama dua dekade dan telah ditahan selama 21 bulan atas tuduhan terorisme. Dia menyangkal tuduhan dari hakim Turki dan sekarang di bawah tahanan rumah.

Kalin menyerukan kepada Washington untuk menghormati independensi peradilan Turki, salah satu tanggapan paling tajam Ankara terhadap kecaman atas penahanan Brunson.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: