Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetak SDM Unggul, Pemerintah Genjot Pendidikan Vokasi

Cetak SDM Unggul, Pemerintah Genjot Pendidikan Vokasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, pemerintah bakal fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan kompetensi SDM menjadi prioritas karena dapat memacu produktivtas dan daya saing sektor industri nasional. Ada lima sektor manufaktur yang tengah dikembangkan, yakni industri makanan dan minuman, otomotif, elektronika, kimia, serta tekstil dan pakaian.

"Sektor-sektor ini memiliki potensi dan keunggulan komparatif serta berkontribusi 60% terhadap PDB," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan, program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri akan ditingkatkan kapasitasnya hingga dua kali lipat.

"Dengan adanya peningkatan kapasitas dan jangkauan, diharapkan program vokasi tersebut mampu menyentuh berbagai lini masyarakat dan di seluruh daerah di Indonesia," ujarnya.

Hingga tahap keenam peluncuran program pendidikan vokasi tersebut, Kemenperin mampu melibatkan sebanyak 618 perusahaan dengan menggandeng hingga 1.735 SMK.

"Upaya yang kami lakukan ini sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK," imbuhnya.

Berdasarkan RUU APBN 2019, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp487,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat 38,1% dibandingkan dengan realisasi anggaran pendidikan pada 2014 lalu.

Anggaran pendidikan dalam RUU APBN 2019, salah satunya akan ditujukan untuk membangun 1.407 ruang praktik SMK dan bantuan pelatihan atau sertifikasi 3.000 mahasiswa, memperkuat program vokasi yang lebih masif dan terintegrasi lintas kementerian, serta pembangunan sarana kelas dan laboratorium di 1.000 pondok pesantren.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: