Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapa Bilang Bisnis Barbershop Tidak Untung?

Siapa Bilang Bisnis Barbershop Tidak Untung? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis barbershop merupakan salah satu jenis bisnis yang kini sedang berkembang pesat di Indonesia. Sekilas, bisnis ini memang terlihat sederhana, namun jika dilihat prospeknya bisnis barbershop mampu mendatangkan keuntungan yang cukup besar.

Suburnya lahan bisnis ini sejalan dengan pandangan bahwa kini, para pria juga ingin melakukan perawatan untuk rambutnya. Namun, bagi Anda pemilik barbershop atau salon kecantikan pun tahu bahwa jenis bisnis yang satu ini memiliki pesaing yang cukup banyak. Yang terjadi adalah, pasar pun menjadi lebih kompetitif. Pertanyaannya kemudian, di antara berbagai bisnis serupa yang hadir, bagaimana agar bisnis barbershop milik Anda bisa sukses dan mendapatkan lebih banyak pelanggan?

Untuk itu, kali ini kami akan memberikan beberapa tips sukses menjalankan bisnis barbershop pada Anda, berikut rangkumannya.

1. Cari karyawan tukang cukur yang berpengalaman

Anda tidak perlu pandai dalam mencukur rambut seseorang saat membangun bisnis barbershop. Namun paling tidak, Anda mengetahui dengan persis tren gaya rambut seperti apa yang berkembang saat ini. Tapi yang paling penting lagi adalah, pastikan bahwa karyawan Anda adalah tukang cukur yang berpengalaman.

Tidak sedikit juga para tukang cukur yang memiliki sertifikat pelatihan dari beberapa salon ternama di Indonesia. Ia pun harus paham mengenai tren atau model rambut kekinian yang sedang booming di kalangan pria. Seringkali, banyak pelanggan yang bingung saat memilih model rambut yang cocok. Di saat seperti inilah tugas karyawan Anda untuk merekomendasikan potongan rambut pada mereka.

2. Cari lokasi yang tepat

Tidak hanya untuk bisnis barbershop, dalam berbisnis apapun, pemilihan lokasi adalah salah satu faktor penting yang dapat membuat bisnis Anda sukses. Semakin strategis lokasi pilihan Anda, tingkat keramaian barbershop yang Anda miliki juga akan semakin tinggi. Anda juga bisa menyesuaikan lokasi dengan target pasar yang Anda tuju.

Misalnya, pilih lokasi dekat kosan jika target pasar Anda adalah mahasiswa. Jika targetnya adalah karyawan, Anda bisa menyewa ruko atau bahkan perkantoran. Jika target pasar Anda lebih umum, Anda bisa memilih mal yang ramai dikunjungi orang.

3. Lakukan pemasaran secara online

Melakukan pemasaran secara online terbukti tidak hanya efektif dalam menarik pelanggan baru, tetapi juga dapat menekan biaya secara signifikan. Tentunya jika dilakukan dengan tepat dan sabar. Sebagai awal, Anda bisa membuat situs bisnis dari barbershop yang Anda miliki. Anda bisa menggunakan situs gratis seperti WordPress atau Blogspot, atau yang berbayar dan mendesain sendiri situs Anda.

Jangan lupa untuk membuat akun media sosial yang lain, seperti Facebook dan Instagram. Anda dapat meng-update konten media sosial Anda secara berkala dan melibatkan followers, misalnya dengan membuat kompetisi atau giveaway, foto yang berhubungan dengan dunia barbershop, dan lain sebagainya. Anda juga bisa memberikan informasi-informasi penting kepada para followers, seperti harga, produk jualan lainnya jika memang ada, dan promo menarik yang Anda tawarkan.

Ada satu hal lagi yang cukup penting jika Anda ingin membangun citra di dunia maya, yakni Google Business. Dengan Google Business, Anda dapat mendaftarkan bisnis yang Anda miliki. Sehingga ketika pelanggan ada yang mencari barbershop terdekat, Anda akan masuk dalam daftar pencarian di Google, beserta dengan detil seperti alamat, nomor telepon, jam buka-tutup, serta review dari pelanggan.

4. Mencatat rincian biaya pengeluaran

Mencatat rincian biaya seperti modal dan laporan keuangan merupakan salah satu langkah yang penting untuk kemajuan bisnis Anda. Pastinya, Anda ingin mengetahui dengan jelas ke mana dana tersebut mengalir. 

Pertama, Anda bisa merinci biaya kebutuhan barbershop, seperti alat cukur, gunting, sisir, sampo, sikat, dan lain sebagainya. Selanjutnya, Anda juga bisa mencatat pengeluaran bulanan atau tahunan yang Anda keluarkan, misalnya biaya sewa lokasi, listrik, air, promosi, serta gaji karyawan Anda.

Terakhir, Anda juga bisa menghitung setiap transaksi yang terjadi, seperti berapa yang pendapatan yang Anda hasilkan serta berapa banyak kepala yang telah Anda cukur selama satu hari. Mengingat jika mencatat transaksi satu per satu akan merepotkan, Anda pun bisa memanfaatkan teknologi aplikasi kasir untuk barbershop seperti Moka. Adanya aplikasi kasir akan otomatis mencatat tiap transaksi yang terjadi pada barbershop milik Anda. 

5. Buat pelanggan yang menunggu giliran senyaman mungkin

Barbershop yang nyaman akan membuat pelanggan kembali datang ke tempat Anda. Karena tidak semua pelanggan yang datang akan langsung mendapat giliran untuk dicukur. Terkadang, mereka harus menunggu giliran dalam waktu yang relatif lama. Ingat bahwa kepuasan pelanggan adalah prioritas Anda.

Untuk itu, Anda bisa membuat mereka nyaman dengan menyediakan beberapa fasilitas di ruang tunggu, misalnya ruangan ber-AC, TV kabel, alunan musik, majalah, wifi gratis, hingga complimentary berupa air minum gratis. Hal-hal semacam ini akan menjaga mereka dari kebosanan. Jangan lupa mengajarkan karyawan Anda untuk memberikan pelayanan yang ramah pada mereka.

Dari beberapa tips singkat di atas diharapkan mampu membuat Anda bersaing dengan barbershop lain yang telah lebih dulu menjajakan jasanya. Tertarik?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: