Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri BUMN Resmikan Gardu Induk dan Kabel Listrik 150 kV Perdana di Papua

Menteri BUMN Resmikan Gardu Induk dan Kabel Listrik 150 kV Perdana di Papua Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Papua -

Lakukan kunjungan ke Papua, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan tiga infrastruktur kelistrikan, tepatnya di Jayapura, pada Jumat (24/8/2018).

Tiga infrastruktur tersebut merupakan sistem 150 kV pertama di Papua yang terdiri dari Gardu Induk (GI) 150 kV Jayapura, GI 150 kV Holtekamp, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Holtekamp-Jayapura milik PT PLN (Persero).

Rini mengungkapkan, ketiga infrastruktur ini akan menyalurkan listrik yang dihasilkan pembangkit, sehingga semakin banyak warga yang bisa menikmati listrik dan pada akhirnya bisa mendorong kesejahteraan masyarakat.

Pengoperasian tiga infrastruktur kelistrikan tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan Papua, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dia berharap keberadaan gardu induk dan SUTT 150 KV ini bisa meningkatkan rasio elektrifikasi Papua dan nasional. Saat ini rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat tercatat di level 53,2% dan merupakan provinsi dengan rasio elektrifikasi terendah di Indonesia.

"Sebagai BUMN yang bertanggung jawab bagi kelistrikan di Tanah Air, saya terus mendorong agar PLN terus meningkatkan perbaikan infrastruktur kelistrikan karena listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat," ungkap Menteri Rini, Jum'at (24/8/2018).

Tak hanya untuk melistriki warga, Menteri Rini berharap semakin andalnya listrik di Jayapura bisa menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru dan memudahkan investor yang ingin berinvestasi di Papua.

"Keberadaan infrastruktur ini sangat penting bagi penyaluran listrik di wilayah ini, jadi pemerintah tentu sangat mendukung dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PLN," pungkas Menteri Rini.

Di tempat yang sama, Ahmad Rofiq, Direktur Bisnis Regional Maluku-Papua PLN mengatakan, pengoperasian 2 gardu induk dan SUTT 150 KV ini bisa mengoptimalkan pengoperasian pembangkit listrik tenaga gas (PLTMG) Jayapura. 

Sebelumnya, PLTG Jayapura hanya dapat memproduksi listrik sebesar 30 megawatt (MW) karena jaringan transmisi dan distribusi yang menyalurkan listrik ke warga masih belum siap. Dengan peningkatan kapasitas infrastruktur penyaluran ini, listrik dari PLTMG Jayapura dapat disalurkan secara penuh sebesar 50 MW. 

Ketiga infastruktur yang baru beroperasi ini juga dapat menyalurkan listrik dari PLTMG Jayapura Peaker 40 MW yang kini sedang dalam proses pembangunan. 

Lanjut Ahmad, tambahan suplai ini dapat disalurkan untuk penambahan daya pasang baru atau pasang sementara bagi rumah tangga dan industri. Jumlah rumah tangga yang dilistriki tercatat 600 ribu pelanggan yang mencakup sistem Jayapura, Sentani, dan Genyem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: