Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Janji Perdana Menteri Baru Australia

Ini Janji Perdana Menteri Baru Australia Kredit Foto: Reuters/David Gray
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Perdana Menteri Australia yang baru, Scott Morrison, menjanjikan perubahan dalam partai Liberal yang bertikai pada Jumat (24/8/2018), dan berusaha mengakhiri konflik yang telah melukai pemerintah konservatif menjelang pemilihan umum yang akan diadakan pada Mei 2019.

Morrison, yang merupakan bendahara di bawah perdana menteri yang keluar Malcolm Turnbull, muncul sebagai pemenang kejutan dalam tantangan tiga arah bagi kepemimpinan partai Liberal yang dibawa oleh pesaing sayap kanan Minggu ini.

“Pekerjaan kami saat kami mengambil alih kepemimpinan ini sebagai generasi baru, dan memastikan bahwa kami tidak hanya membawa partai kami kembali bersama, yang telah memar dan babak belur Minggu ini, tetapi kami juga akan membawa parlemen kembali bersama,” ungkap Morrison dalam penampilan pertamanya setelah kemenangannya di partai.

"Generasi baru dari kepemimpinan Liberal ada di pihak Anda," tukasnya kepada pemilih Australia, banyak di antaranya marah dan frustrasi dengan ketidakstabilan politik selama satu dasawarsa di mana tidak ada perdana menteri duduk yang bertahan selama satu periode penuh, sebagaiman dikutip dari Reuters, Jumat (24/8/2018).

Morrison akan menjadi perdana menteri keenam Australia dalam waktu kurang dari 10 tahun ketika dia dilantik sekitar jam 6 sore. (0800 GMT) pada hari Jumat (24/8/2018). 

Perdana Menteri yang akan keluar, Turnbull, akan mengundurkan diri dari parlemen. Turnbull menyalahkan aksi "balas dendam, ambisi pribadi, dan perseteruan faksional" di partainya, yang dipimpin oleh anggota parlemen konservatif termasuk mantan perdana menteri Tony Abbott, orang yang digulingkan dalam kudeta ruang partai pada bulan September 2015.

"Warga Australia akan terkejut dan sangat terkejut dengan perilaku Minggu lalu," ujar Turnbull.

Anggota partai liberal Warren Enserch mengatakan setelah pemungutan suara kepemimpinan: "Pintu putar perdana menteri ini harus dihentikan," pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: