Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adanya Bencana di Lombok, BUMN Sinergi Kirimkan 33 Ton Material Bangunan

Adanya Bencana di Lombok, BUMN Sinergi Kirimkan 33 Ton Material Bangunan Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi membangun kembali Lombok pasca bencana Gempa. Pada tahap awal, BUMN mengirimkan lebih dari 30 ton baja lapis seng untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan masyarakat yang terdampak gempa.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, bahwa pengiriman material baja lapis seng tersebut menggunakan pesawat bantuan dari Perancis, yaitu Airbus A400 yang diberangkatkan dari lapangan udara Halim Perdana Kusuma.

"Pengiriman material ini juga dimaksudkan untuk menekan lonjakan harga serta kelangkaan bahan bangunan di daerah bencana Lombok," kata Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Jumat (24/8).

Harry menambahkan, bantuan material bahan bangunan ini diberikan oleh PT Krakatau Steel Tbk sebanyak 20 Ton dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebanyak 13 ton.

Direktur Marketing Krakatau Steel, Purwono Widodo menjelaskan, pihaknya mengirimkan material bangunan berupa bahan baja lapis untuk atap di daerah bencana.

Produk Krakatau Steel yang digunakan adalah CRC dengan spesifikasi BjDC 1R dengan ketebalan 0,2 mm dan 0,25 mm serta lebar 914 mm. Baja ini kemudian dilapisi dengan galvalum (alumunium, zinc) dan galvanis (zinc) dengan ukuran panjang akhir masing-masing 1829 mm dan 3000 mm yang merupakan produk dari konsumen PTKS tersebut.

Sebagai acuan dasar jika lembaran baja dengan panjang 3 meter, dengan jumlah 7500 lembar, dapat digunakan untuk mengatapi sebanyak 450 rumah tipe 45 atau 700 rumah tipe 21.

“Kami berkolaborasi dengan beberapa pabrikan baja lapis dan Distributor KS untuk menyediakan sebanyak 20 ton atau 7500 lembar baja lapis yang akan disalurkan kepada pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk digunakan sebagai material atap baja ringan,” ungkap Purwono Widodo.

Sementera itu Koordinator Tanggap Bencana BUMN Rohan Hafas mengatakan, pihaknya saat ini terus mendata kebutuhan untuk proses rwhabilitasi dan rekonstruksi.

"Untuk membangun kembali Lombok pasca Gempa, dibutuhkan sinergi seluruh pihak, termasuk badan usaha milik negara. Karena itu, kami terus berkoordinasi dan mendata wilayah2 yang terdampak gempa," pungkas Rohan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: