Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Hubungan Prabowo-Rothschild, Ini Pengakuan Hashim Djodjohadikusumo

Soal Hubungan Prabowo-Rothschild, Ini Pengakuan Hashim Djodjohadikusumo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adik kandung Calon Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djodjohadikusumo memastikan Prabowo tak memiliki hubungan bisnis dengan pengusaha kelas dunia Nathaniel Philip Rothschild.

Hashim yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan di Jakarta, Jumat (24/8/2018), isu tersebut kerap diembuskan lawan politik saat Prabowo menjalani proses kompetisi demokrasi.

"Itu kabar tidak benar. Saya kira sudah berulang kali saya menyampaikan hal ini. Prabowo kenal baik dengan Nat Rothschild, tapi tidak memiliki hubungan bisnis," ujar Hashim dalam siaran pers yang diterima.

Hashim yang juga adik kandung dari Prabowo ini tidak membantah bila Prabowo kerap berbisnis di luar negeri.

Namun, dia membantah keras bila kakaknya dituding memiliki hubungan bisnis dengan keluarga Rothschild.

Dalam kesempatan ini, Hashim juga meluruskan bahwa Rothschild bukanlah orang Yahudi seperti yang sering digaungkan netizen.

"Nat Rothschild itu pengusaha Inggris yang beragama Kristen. Ibunya adalah orang Kanada beragama Kristen. Bukan Yahudi seperti yang sering dihembuskan," kata Hashim.

Menurutnya, kita tidak bisa menutup diri dengan pihak asing. Pasalnya, Indonesia adalah negara yang terbuka dan bersahabat. "Yang tidak boleh itu kita menjadi budak asing dan aset negara dikuasai asing. Itu yang tidak boleh," ujar Hashim pula.

Prabowo kerap diserang terkait hal ini di sosial media. Bahkan, pihak yang tidak bertanggung jawab kerap membuat dan menyebarkan meme terkait hal ini. Tujuannya tak lain dan tak bukan untuk menjatuhkan citra Prabowo yang selama ini kerap vokal bersuara tentang aset Indonesia yang sudah dikuasai pihak asing.

"Fitnah itu tidak baiklah. Saya mengajak semua pihak mari berkampanye dan berkompetisi dengan cara-cara yang baik, positif dan beradab," pungkas Hashim. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: