Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpupera Melebihkan Target Capaian Program Satu Juta Rumah di Tahun 2018

Kemenpupera Melebihkan Target Capaian Program Satu Juta Rumah di Tahun 2018 Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) menargetkan capaian Program Satu Juta Rumah di tahun 2018 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid, mengatakan untuk tahun 2018, per 20 Agustus 2018 program satu juta rumah sudah mencapai 582.638 unit. Kami optimis karena masih punya waktu sekitar 4,5 bulan.

“Insyaallah di akhir tahun mencapai satu juta rumah dengan proporsi 60-70% rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),”  kata Khalawi pada jumpa pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2018 bersama Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti di Jakarta, baru-baru ini. 

Dirjen Pembiayaan Perumahan, Lana Winayanti, mengatakan jumlah backlog perumahan berdasarkan konsep penghunian sebanyak 7,6 juta unit pada tahun 2015 yang ditargetkan turun menjadi 5,4 juta unit pada tahun 2019.

"Sementara backlog perumahan berdasarkan konsep kepemilikan rumah sebanyak 11,4 juta unit tahun 2015 yang ditargetkan turun menjadi 6,8 juta unit pada tahun 2019," kata Lana.

Untuk meningkatkan jumlah pasokan rumah layak huni terutama yang terjangkau MBR, ada empat tantangan yang dihadapi yaitu tingkat keterjangkauan (affordability) MBR masih rendah. Selain itu ketersediaan dana (availability) dan akses MBR (accessibility) ke sumber pembiayaan perumahan.

“MBR sebenarnya memiliki daya beli, namun mengalami kesulitan akses, oleh karena itu Pemerintah menggulirkan sejumlah program untuk memfasilitasi pembiayaan rumah bersubsidi,” tambah Lana.

Khalawi juga mengatakan, pemerintah tengah membahas perubahan regulasi mengenai hunian berimbang antara rumah menengah atas dan MBR yang harus dibangun pengembang untuk dapat mempercepat program satu juta rumah.

Kemenpupera juga membangun rumah MBR di seluruh Indonesia seperti Rumah Susun (Rusun), Rumah Khusus (Rusus), Bantuan Stimulan Rumah Swadaya dan bantuan prasarana sarana dan utilitas (PSU) kepada pengembang yang membangun perumahan bersubsidi.

“Untuk program Rusus pada tahun 2018, lebih banyak dibangun di Indonesia wilayah timur. Beberapa lokasi Rusus yang saya kunjungi, penerima manfaat mengutarakan bahwa adanya program Rusus, rumah yang mereka tempati menjadi lebih sehat. Program ini sangat diharapkan oleh masyarakat kita yang jauh di kampung-kampung,” jelas Khalawi.

Pada tahun 2015, capaian program satu juta rumah sebanyak 669.770 unit, tahun 2016 sebanyak 805.169 unit, dan tahun 2017 sebanyak 904.758 unit. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: