Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Eko Perkirakan Angka Kemiskinan Desa Lebih Kecil

Menteri Eko Perkirakan Angka Kemiskinan Desa Lebih Kecil Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, memperkirakan angka kemiskinan di desa lebih kecil dibandingkan dengan kota dalam tujuh tahun mendatang.

Eko mengatakan jika dana desa yang pada awalnya yakni pada 2015 diprioritaskan pembangunan infrastruktur desa, saat ini perlu dialihkan dalam pemanfaatannya, yaitu untuk pemberdayaan ekonomi desa. Peningkatan anggaran dana desa terseut selain dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan kualitas hidup masyarakat desa.

"Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menaikkan alokasi anggaran dana desa pada 2019 sebesar Rp73 triliun dari sebelumnya Rp60 triliun pada 2018," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (25/08/2018).

Eko mengatakan, sekarang ini juga, desa sudah mulai membangun pemberdayaan ekonominya, misalnya membuat desa-desa wisata, membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengelola bank sampah, dan lain-lainnya.

"Masih ada sejumlah desa yang masih bangun infrastruktur karena masih membutuhkannya. Diharapkan, bisa ada lebih lagi akselerasi pertumbuhan ekonomi di desa-desa, setelah pembangunan infrastruktur," tambah dia.

Menteri Eko menyebutkan bahwa dana desa merupakan salah satu faktor yang mendorong terjadinya penurunan angka kemiskinan yang pada periode Maret 2017 sampai Maret 2018 mencapai 1,82 juta orang.

"Kalau akselerasi penurunan kemiskinan di desa ini dipertahankan, secara matematik dalam tujuh tahun ke depan, jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dari jumlah orang miskin di kota. Jadi kita akan terus pertahankan," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: