Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPB Nyatakan Situasi di Lombok Dalam Masa Transisi

BNPB Nyatakan Situasi di Lombok Dalam Masa Transisi Kredit Foto: Bnpb.go.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wisnu Wijaya, menyampaikan bahwa situasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini sedang dalam masa transisi, yakni dari tanggap darurat ke masa pemulihan.

"Saat ini saya melihat saatnya kita bangkit kembali untuk memperbaiki rumah-rumah, melakukan rehabilitasi, dan renovasi. Saat ini masa transisi dari darurat ke pemulihan," kata Wisnu dalam acara "talkshow" bertema "Lombok, Status Bencana dan Kita" di Jakarta, Sabtu (25/08/2018).

Menurut Wisnu, situasi di Lombok saat ini sudah mulai meningkat cukup baik, dan sudah tidak ada penambahan kerusakan rumah. Namun, sejauh ini diperkirakan lebih dari 76.000 rumah rusak di Lombok akibat gempa.

Selain itu, kata Wisnu, penyaluran bantuan pun terus dilakukan secara sistematis agar bantuan dapat tersalur dengan merata sesuai yang dibutuhkan setiap wilayah di Lombok yang terdampak bencana gempa.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, menyatakan bahwa kabupaten Lombok Utara merupakan wilayah yang terdampak gempa paling parah, di mana 90 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak parah, termasuk rumah sakit dan sekolah.

Namun, Harry mengatakan bahwa pemerintah provinsi NTB masih dipandang mampu untuk menangani situasi pascabencana dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Tetapi pemerintah pusat tentu tidak akan lepas tangan, kami akan terus memberi pendampingan," ujar Harry.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden RI, Roy Septa Abimanyu, mengatakan bahwa pada masa transisi dari tanggap darurat ke pemulihan, warga di Lombok perlu diberdayakan untuk mulai memperbaiki dan membangun kembali tempat tinggal mereka.

"Pada masa transisi ini warga perlu diberdayakan untuk bisa mulai membangun rumah dan untuk bangkit kembali. Kita harus mendorong warga untuk kembali beraktivitas, dan hal itu juga dapat membantu dalam proses pemulihan secara psikologis," ucap Roy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: