Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seribuan Guru PAUD Lampung Demo Tuntut Kesetaraan

Seribuan Guru PAUD Lampung Demo Tuntut Kesetaraan Kredit Foto: Bobby Herwibowo
Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Lampung dalam aksi damai memperingati HUT Ke-13 organisasi tersebut menuntut kesetaraan guru PAUD.

Aksi seribuan guru PAUD dari sejumlah kabupaten dan kota se-Lampung berlangsung di Tugu Adipura, Bandarlampung, Ahad (26/8/2018) pagi.

Mereka menyuarakan komitmen pemerintah terhadap peran pentingnya guru sebagaimana diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen.

Sejumlah guru PAUD juga membawa spanduk serta kertas karton bertuliskan tuntutan mereka. Spanduk bertuliskan "Serentak Bergerak menuju Profesionalisme dan Kesetaraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia" serta karton bertuliskan "Kami Meminta Kesetaraan Guru PAUD" mewarnai aksi mereka.

Mereka juga melakukan aksi jalan kaki sejauh 500 meter dari Tugu Adipura menuju Masjid Al-Furqon Bandarlampung dengan terus meneriakkan tuntutan mereka.

Ketua PW Himpaudi Lampung Citra Persada mengatakan bahwa aksi jalan sehat guru PAUD se-Lampung dalam rangka HUT Ke-13 Himpaudi itu juga untuk mengingatkan pemerintah akan pentingnya guru PAUD.

Namun, lanjutnya, ada regulasi yang diskriminatif dalam memperoleh hak pembinaan dan kesejahteraan guru PAUD.

"Pekerjaan mulia guru PAUD nonformal tidak dianggap sebagai sebuah profesi, sehingga tak bisa mendapatkan sertifikasi profesi sebagai guru PAUD," katanya.

Karena itu, ia menegaskanm Himpaudi se-Tanah Air bertekad dan melangkah bersama memperjuangkan kesetaraan tersebut.

"Kami akan memperjuangkan revisi UU Guru dan Dosen dan mendorong kebijakan dan program yang berpihak pada mutu guru PAUD tanpa terkecuali," tambahnya.

Kegiatan Himpaudi itu juga berlangsung serentak se-Indonesia. Organisasi Himpaudi terdapat di 34 provinsi, 100 kabupaten dan kota, serta 200 kecamatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: