Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenag Salurkan Bantuan Korban Gempa Lombok

Kemenag Salurkan Bantuan Korban Gempa Lombok Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Mataram -

Tim tanggap darurat bentukan Kementerian Agama (Kemenag) membantu korban gempa yang berada di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tim tanggap darurat dipimpin Kepala Biro Umum Kementerian Agama Syafrizal, Minggu (26/8/2018), menyalurkan bantuan tahap kedua berupa kebutuhan pokok, terpal, selimut, alat memasak, kebutuhan bayi dan wanita.

Dikatakan, bantuan yang disalurkan ini hasil dari pengumpulan sumbangan seluruh ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia yang terkumpul sejumlah Rp12 miliar.

"Pada penyaluran bantuan tahap pertama di khususkan bagi ASN Kementerian Agama yang menjadi korban gempa di Lombok dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta," katanya.

Pada tahap kedua ini selain sembako juga di kirim dua terpal berukuran raksasa yang akan di jadikan tempat beribadah menyusul ambruknya masjid dan mushola di dua wilayah tersebut.

Selain itu Kemenag juga berencana akan membangun madrasah di Lombok Utara sebagai pusat pendidikan anak anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan akibat runtuhnya sekolah di wilayah tersebut.

Pada tahap tiga nanti ujar Syafrizal akan di sumbangkan anggaran Rp1 milyar khusus untuk pembangunan masjid.

"Ini yang paling penting, semua tempat ibadah kan hancur roboh kita akan sumbangkan satu milyar khusus untuk membangun masjid," jelasnya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Nasrudin mengungkapkan jumlah ASN Kemenag yang menjadi korban gempa di KLU dan Lotim mencapai ratusan orang. Kemenag akan membuatkan rumah hunian sementara terbuat dari fiber.

Untuk tahap pertama akan di bangun 10 unit Huntara khusus bagi ASN Kemenag yang menjadi korban gempa.

"Khusus untuk pegawai Kemenag yang menjadi korban gempa dan rumahnya roboh kami akan bangunkan rumah hunian sementara dari fiber, untuk tahap pertama ini akan di bangun 10 unit dulu, bila Huntara ini layak pakai dan tahan gempa kami akan bangunkan semua Huntara bagi pegawai," kata Nasrudin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: