Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki Saksikan Perjuangan Christopher & Aldila Raih Emas Tenis Ganda Campuran

Menteri Basuki Saksikan Perjuangan Christopher & Aldila Raih Emas Tenis Ganda Campuran Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Palembang -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera), Basuki Hadimuljono, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, turut menyaksikan final pertandingan tenis pada Asian Games 2018 di Palembang, Sabtu (25/8/2018). Menteri Basuki juga melakukan pengalungan medali kepada para atlet. 

Usai pertandingan Menteri Basuki selaku Ketua Dewan Pelindung Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) menyampaikan ungkapan kegembiraannya atas capaian luar biasa dari emas pertama pada cabor tenis.

"Saya tidak bisa banyak berkata, kecuali luar biasa. Permainannya sejak kemarin saya ikuti saat melawan India, kemudian hari ini menurut saya ini double mix (ganda campuran) yang luar biasa," kata Menteri Basuki. 

Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Umum Pengurus Pelti periode 2017-2022 Rildo Ananda Anwar yang juga mantan Inspektur Jenderal Kementerian PUPR atas capaian emas tersebut. Di bawah kepemimpinannya selama satu tahun, Indonesia berhasil kembali memperoleh emas di cabor Tenis. 

"Saat ini Pelti dipimpin oleh orang yang benar-benar tahu mengenai tenis. Langkah awalnya dimulai dengan regenerasi pemain yang muda-muda," ujar Menteri Basuki. 

Prestasi Christo dan Aldila tidak hanya menyumbangkan medali emas kesepuluh untuk kontingen Indonesia, tetapi juga mengisi kekosongan prestasi cabor tenis.  Medali terakhir tenis Indonesia adalah emas beregu putri dan perak ganda putri di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. 

Ketua Umum PB Pelti, Rildo Ananda Anwar, mengatakan capaian medali emas tersebut terasa spesial untuk cabang olahraga tenis yang tidak diproyeksikan merebut medali emas.

“Waktu berangkat kami ditanya, targetnya apa. Kami jawab targetnya medali, dari cabang mix double dan ternyata medalinya yang paling tinggi, emas," ujar Rildo. 

Dikatakan Rildo, torehan medali emas ini merupakan modal awal bagi cabor tenis untuk terus meningkatkan prestasinya di masa mendatang.

"Selanjutnya yang penting adalah kaderisasi yang harus kita siapkan. Pemain-pemain U-18 sudah mulai kita latih. Ini capaian luar biasa sejak 28 tahun lalu pada tahun 1990," ungkapnya. 

Pasangan Christopher dan Aldila mengalahkan ganda dari Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum dengan skor 6-4, 7-5, 10-7. Keberhasilan Christopher dan Aldila mengikuti jejak Yayuk Basuki dan Hary Suharyadi sebagai ganda campuran Indonesia yang merebut emas Asian Games pada tahun 1990.

Tampak hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang Saiful Anwar, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Palembang Suparji dan Kepala Biro Komunkasi Publk Endra S. Atmawidjaja.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: