Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Camelot ITLab Bergabung dalam SAP Leonardo Partner Medallion Initiative

Camelot ITLab Bergabung dalam SAP Leonardo Partner Medallion Initiative Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

SAP SE (NYSE: SAP) mengumumkan bahwa Camelot Innovative Technologies Lab (Camelot ITLab) telah bergabung dengan SAP Leonardo Medallion Initiative.

Di bawah inisiatif ini, Camelot ITLab mengembangkan dan memberikan akselerator baru untuk inovasi industri, seperti Blockchain Accelerator for Mobile Device Management, berdasarkan teknologi SAP Leonardo.

Senior Vice President, SAP Leonardo and Analytics, Mike Flannagan, mengemukakan SAP Leonardo Partner Medallion Initiative didesain untuk memberikan para pelanggan akses ke kekuatan ekosistem SAP yang terpercaya, guna membantu mereka dalam menyelesaikan tantangan transformasi digital yang paling strategis.

“Sebagai mitra yang sudah bekerja sama sejak lama bersama SAP dengan keahlian yang terbukti, Camelot ITLab membantu perusahaan mengadopsi beragam intelligent technologies untuk mentransformasi bisnis mereka," kata Mike dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Beragam teknologi SAP Leonardo memberdayakan perusahaan dengan intelligent technologies untuk setiap proses bisnis, guna memberikan hasil yang lebih baik. SAP Leonardo Partner Medallion Initiative memperluas ragam solusi dan sumber daya pengaktifan yang tersedia bagi organisasi yang ingin berinovasi dengan teknologi bersertifikasi SAP dan jaringan global dari penyedia terpercaya.

Camelot Blockchain Accelerator for Mobile Device Management merupakan salah satu contoh dari dari lebih dari 30 akselerator inovasi industri yang telah dikembangkan oleh peserta dalam SAP Leonardo Partner Medallion Initiative.

Didesain untuk industri telekomunikasi, inisiatif tersebut memiliki daftar nomor seri ponsel berbasis blockchain dan pemiliknya, yang dapat diakses oleh semua operator, produsen smartphone dan pelanggan serta dapat digunakan untuk menyimpan blacklist perangkat seluler yang hilang atau dicuri.

Jika salah satu operator membuat memasukan ke dalam daftar hitam nomor seri, informasinya akan dibagikan kepada semua peserta jaringan blockchain secara aman dan real-time. Sebagai akibatnya, perangkat tidak lagi dapat digunakan dengan kartu SIM dari penyedia lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel:

Berita Terkait