Korea Utara Pulangkan Turis Jepang yang Ditahan

Warta Ekonomi, Tokyo -

Korea Utara telah menahan seorang turis Jepang yang dituduh melanggar hukum selama kunjungan ke negara itu dan dia akan diusir kembali ke Jepang.

Tomoyuki Sugimoto, yang diyakini sebagai videografer dari prefektur Shiga di Jepang tengah, tampaknya tertangkap sedang mengambil gambar fasilitas militer di kota Nampo, kantor berita Kyodo dan media Jepang lainnya melaporkan pada Senin (27/8/2018).

Kantor Berita Korea Utara yang dikelola negara mengatakan pada akhir pekan turis Jepang itu ditahan dan diselidiki atas kejahatan yang tidak ditentukan.

"Institusi yang relevan dari DPRK memutuskan untuk memaafkannya dan mengusirnya dari DPRK dengan prinsip kemanusiaan," ujar kantor berita itu.

Tidak jelas apakah Sugimoto telah meninggalkan negara itu. Pemerintah Jepang mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengetahui laporan KCNA.

"Pemerintah sedang berusaha keras, tetapi kami menahan diri untuk tidak berkomentar secara rinci karena sifat masalah ini," tutur Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pada konferensi pers, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (27/8/2018).

Media Jepang melaporkan pada awal Agustus bahwa seorang pria Jepang telah ditahan di Korea Utara, dan pejabat pemerintah berusaha mengumpulkan informasi tentang dia.

Jepang, selain menuntut Korea Utara meninggalkan senjata nuklirnya dan program rudal, juga menuntut kembalinya korban penculikan selama tahun 1970-an dan 1980-an.

Jepang mengatakan tidak akan memberikan bantuan ekonomi apa pun kepada Pyongyang sampai masalah itu diselesaikan dan hubungan diplomatik normal telah ditetapkan.