Empat Aspek Keterbukaan Informasi Publik di Era Digital

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan perkembangan keterbukaan informasi publik yang berbasis digital berhubungan erat dengan empat aspek utama. Pertama, terkait teknologi digital itu sendiri dalam memberikan informasi.

"Di sini, pemberi informasi harus memperhatikan kondisi demografi Indonesia," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Aspek kedua, jelas Menkeu, jajaran pejabat di Kemenkeu harus mampu memetakan informasi yang akan disampaikan ke publik.

"Saat ini sangat sedikit orang yang membuka informasi melalui desktop, tetapi melalui smartphone. Jadi, informasi harus sejalan dengan perkembangan yang ada," ucap Sri Mulyani.

Ketiga, lanjut dia, tantangan di era digital ini memungkinkan adanya pemenggalan informasi yang selanjutnya disalahgunakan melalui narasi berbeda dan pada akhirnya menyesatkan (hoax).

"Saat ini orang bertanya terus tentang utang, padahal penjelasan secara utuh sudah ada di website Kemenkeu," paparnya.

Sementara itu, lanjut Menkeu, aspek keempat yang berkaitan erat dengan keterbukaan informasi publik secara digital adalah keberadaan kelompok milineal yang membutuhkan informasi secara cepat dan berformat singkat.

"Saat ini kami dipaksakan untuk menyiapkan presentasi informasi yang baik dan transparan," ucapnya.

Dia mengatakan, pada dasarnya pesatnya dinamika keterbukaan informasi secara digital tersebut menjadi tantangan bagi Kemenkeu untuk memberikan informasi ke publik secara transparan dan akuntabel.

"Penting bagi kami memberi informasi dan komunikasi yang lengkap ke masyarkat," imbuhnya.