Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA Prediksi Kredit Konsumtif Melambat di Semester II-2018

BCA Prediksi Kredit Konsumtif Melambat di Semester II-2018 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkirakan pertumbuhan kredit, khususnya kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) bakal melambat di semester II-2018.

Hal ini akibat penyesuaian suku bunga kredit di segmen tersebut sebagai respons kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang telah naik 125bps menjadi 5,5% hingga Agustus 2018.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, untuk merespons kenaikan suku bunga acuan BI, pihaknya menaikkan suku bunga kredit sebesar 25bps di Agustus 2018 untuk kredit korporasi, komersial, dan UKM. Sedangkan untuk KPR, BCA menaikkan suku bunga kredit sebesar 60bps, dan untuk KKB sebesar 50bps.

"Kami lakukan secara bertahap, bertahap untuk penyesuaian suku bunga kredit. Jadi tidak sebesar yang dilakukan BI, tapi kami lakukan sudah mulai menyesuaikan Agustus ini," ujarnya.

Menurutnya, akibat penyesuaian suku bunga kredit ini, maka pertumbuhan kredit, khususnya kredit konsumtif seperti KPR dan KKB akan berpengaruh dan tumbuh melambat di semester II-2018.

"Suku bunga ini tentu berpengaruh, apa pengaruhi kredit semester kedua? Biasanya itu segmen kredit konsumtif seperti KPR dan roda empat. Jadi kami ekspektasi KPR lebih melambat karena kalau yang sensitif terhadap suku bunga itu kredit konsumtif," jelas Vera.

Sementara terkait suku bunga deposito, BCA telah melakukan penyesuaian suku bunga sebesar 100bps. Bahkan menurut Vera, pihaknya akan kembali menyesuaikannya sebesar 25bps dalam waktu dekat ini.

Pada akhir Juni 2018, portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp494 triliun, tumbuh 14.2% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya. Kredit korporasi meningkat 19,1% (yoy) menjadi Rp191,4 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM naik 15,1% (yoy) menjadi Rp174,8 triliun.

Kredit konsumer tumbuh 6,0% (yoy) menjadi Rp128,2 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4,0% (yoy) menjadi Rp74,6 triliun, dan kredit kendaraan bermotor meningkat 8,1% (yoy) menjadi Rp41,3 triliun.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: