Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Naik Didongkrak Pelemahan Dolar AS

Harga Emas Naik Didongkrak Pelemahan Dolar AS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Chicago -

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada penutupan perdagangan, Selasa (28/8/2018) pagi WIB, karena dolar AS melemah lebih lanjut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, bertambah 2,7 dolar AS atau 0,22%, menjadi menetap pada 1.216,00 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,39% menjadi 94,778 pada pukul 20.00 GMT. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Dolar AS terus melemah setelah Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Meksiko yang akan membuka jalan untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

"Kami akan menyebut itu perjanjian perdagangan Amerika Serikat-Meksiko," kata Presiden AS Donald Trump dalam sebuah acara di ruang Oval Gedung Putih dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto yang akan berakhir masa jabatan.

Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, pada acara yang sama di ruang Oval, mengatakan dia mengharapkan untuk mengirimkan pemberitahuan ke Kongres pada Jumat (31/8) dan perjanjian perdagangan baru kemungkinan akan ditandatangani pada akhir November.

Namun masih belum jelas apakah Kanada akan menjadi bagian dari perjanjian akhir tersebut.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS lemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 6,5 sen AS atau 0,44 % menjadi menetap di 14,859 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober menambahkan 14,8 dolar AS atau 1,87%, menjadi ditutup pada 804,2 dolar AS per ounce.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: