Jepang Klaim Korea Utara Masih Jadi Ancaman

Jepang menyatakan pada Selasa (28/8/2018) Korea Utara masih menjadi ancaman yang mengerikan terhadap keamanannya kendati telah menghentikan uji coba rudal balistik dan janji oleh pemimpin Kim Jong Un untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Kegiatan militer Korea Utara merupakan ancaman paling serius dan mendesak yang dihadapi negara kami," ungkap sebuah kertas putih tahunan yang diterbitkan Selasa (28/8/2018) oleh Kementerian Pertahanan Jepang, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (28/8/2018).

Dokumen itu menguraikan masalah keamanan tentang Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, kekuatan militer dan ambisi teritorial China yang semakin besar, serta niat Rusia untuk membangun kembali kekuatannya yang melukiskan gambaran Jepang yang dikelilingi oleh musuh potensial di Asia Timur.

Penilaian keamanan terbaru juga terjadi setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba membatalkan rencana perjalanan keempat oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Pyongyang pekan ini, sebagai bagian dari upaya baru untuk mendorong Korea Utara meninggalkan senjata nuklir, dan rudal balistik menyusul pertemuan puncak antara Trump dan Kim di Singapura pada bulan Juni yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Trump memuji pertemuannya dengan Kim sebagai suatu keberhasilan dan setuju untuk menghentikan latihan militer bersama dengan Korea Selatan. Pemimpin Korea Utara itu juga mengulangi janji sebelumnya untuk berusaha menghapus senjata nuklir dari Semenanjung Korea.