3 Pilar Dasar Buat Pengusaha Jadi Bertahan Sukses

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tampak dari luar, karier wirausaha yang sukses diibaratkan terlihat seperti kilat dalam botol. Para pemimpin yang penuh harapan dan para profesional muda harus cerdas dan cukup percaya diri untuk mengambil risiko.

Keberanian dan percaya diri bahwa akan berhasil menjalankan usaha adalah hal yang penting. Namun, tidak cukup dengan itu. Pengusaha yang sukses harus berpegang teguh kepada 3 pilar kesuksesan suatu usaha.

Siapapun yang memiliki latar belakang kewirausahaan dan ingin membuat usahanya berkembang pesat, dapat menggabungkan pilar-pilar ini ke dalam perusahaan mereka. Simak ulasannya:

1. Arus kas

Setiap pemilik bisnis bermaksud mencari cara untuk menghasilkan uang secepat mungkin. Namun, sering kali, perkiraan arus kas awal  terlalu meremehkan waktu yang dibutuhkan untuk membangun aliran pendapatan.

Ketika Anda merencanakan peta jalan keuangan untuk bisnis Anda, menggandakan alur waktu arus kas Anda patut disarankan. Jika Anda pikir akan memakan waktu 6 bulan untuk meningkatkan, dalam kenyataannya kemungkinan besar akan memakan waktu satu tahun. Mengambil waktu yang wajar menjadi pertimbangan akan membantu Anda mengalokasikan modal dan sumber daya secara efisien saat Anda memulai bisnis Anda.

2. Biaya

Tidak ada yang suka biaya penebangan . Namun, mengambil pendekatan yang ketat untuk penganggaran anggaran strategis setiap sen yang dihabiskan dapat mengeja perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan untuk perusahaan Anda. 

Jika setiap pengeluaran yang tampaknya minim tidak diperhitungkan, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda tidak mampu lagi membayar sewa kantor Anda. Jangan mengabaikan biaya yang keliatannya sedikit. Lama kelamaan biaya itu akan mengganggu segi keuangan yang lainnya.

3. Biaya per metrik akuisisi.

Sebagian besar wiraswasta pemula terobsesi dengan kalkulasi pendapatan tetapi sering mengabaikan berapa sebenarnya biaya untuk menghasilkan laba di tempat pertama.

Sebagian besar pengusaha dibutakan oleh metrik mencolok seperti aliran pendapatan, tetapi aliran pendapatan tidak dapat mempertahankan bisnis dalam jangka panjang. Meskipun tidak ada pengusaha yang ingin melihat perusahaannya hampir hancur, keruntuhannya memperjelas bahwa memperhatikan dasar-dasar bisnis adalah hal yang penting.