Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AIIB Biayai Empat Proyek Infrastruktur Senilai US$691,5 Juta

AIIB Biayai Empat Proyek Infrastruktur Senilai US$691,5 Juta Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) telah menyetujui dana investasi sebesar US$691,5 juta kepada pemerintah Indonesia. Modal tersebut untuk membiayai empat proyek infrastruktur.

Keempat proyek tersebut diantaranya pertama modernisasi irigasi strategis dan proyek rehabilitasi mendesak dengan investasi US$250 juta dari total US$576 juta yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek peningkatan sistem irigasi .

Proyek kedua yakni perbaikan operasional dan keselamatan bendungan fase II dengan  investasi US$ 125 juta dari total US$ 300 juta. Ketiga proyek nasional perbaikan kumuh dengan investasi US$ 216,5 juta dan keempat proyek dana pengembangan infrastruktur regional senilai US$ 100 juta.

Head of Communications and Development  AIIB, Laurel Ostfield  mengatakan  Indonesia telah mengalami pertumbuhan dengan pendapatan per kapita yang meningkat dari US$ 2.200 di tahun 2000 menjadi US$ 3.603 di tahun 2016. Pertumbuhan ini diikuti dengan tuntutan terhadap pembangunan infrastrukturnya.

“Sayangnya investasi sampai saat ini belum sanggup memenuhi tuntutan tersebut .Investasi di bidang infrastruktur masih berkisar antara 3-4% dari Pendapatan Nasional Bruto (PNB). Dalam hal ini Indonesia tertinggal dari Thailand dan Vietnam yang menginvestasikan 7-8% dari PNB-nya untuk pengembangan infrastruktur,”Kata Laurel dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Defisit investasi ini lanjut dia tidak hanya mempengaruhi pembangunan infrastruktur baru, tapi juga menghambat proses rehabilitasi,operasional, dan peningkatan kualitas infrastruktur Indonesia yang sekarang.

“Kami berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,kami juga membutuhkan mobilisasi modal dari sektor swasta,”pungkas Laurel.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: