Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran BUMN Kurangi Ketergantungan APBN

Peran BUMN Kurangi Ketergantungan APBN Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibutuhkan pemerintah untuk dapat mengurangi ketergantungan terhadap APBN di mana ketersediaannya sangat terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana transportasi semakin meningkat.

Budi usai memberikan sambutan pada seminar nasional kebangkitan BUMN-Sektor Perhubungan di Jakarta, Selasa (28/8/2018), menjelaskan peran serta BUMN dapat dilakukan dalam beberapa pilihan bentuk kerja sama yaitu Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), Kerja sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI), Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan penugasan Pemerintah kepada BUMN.

"Untuk itu pemerintah mengharapkan peran serta BUMN khususnya sektor perhubungan turut serta sebagai bagian dari program pemerintah baik untuk penyediaan infrastruktur maupun penyediaan pelayanan, yang dibalut dalam berbagai bentuk kerjasama yaitu KSP, Kerja sama Penyediaan Infrastruktur KSPI, KPBU dan penugasan Pemerintah kepada BUMN," katanya.

Menhub menjelaskan saat ini beberapa proyek infrastruktur sektor transportasi telah berjalan dan disiapkan proyek percontohan KPBU serta dapat dilaksanakan di pembangunan-pembangunan infrastruktur transportasi yang lain.

Dengan skema kerja sama antara pemerintah dengan BUMN, pemerintah dapat mengalokasikan APBN untuk pembangunan infrastruktur lain sehinga pembangunan infrastruktur merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau kegiatan kerja sama ini semakin banyak berlangsung maka dana pemerintah bisa digunakan untuk yang lain," katanya.

Dia mencontohkan sejumlah bandara di mana tidak ada lagi APBN yang teralokasi ke bandara tersebut, seperti Bandara Fatmawati di Bengkulu, Bandara Radin Inten di Lampung dan Bandara Sentani di Papua.

"Ratusan miliar digunakan untuk mempercepat Bandara Buntukunik di Toraja yang sebelumnya selesai 2020 dipastikan 2019 selesai, kemudia Bandara Taufik Kiemas di Pekon Serai tadinya selesai di tahun 2020 namun pada tahun 2019 dipastikan selesai dan Bandara di Sukabumi tadinya tahun 2021 akan selesai namun kita percepat selesainya menjadi tahun 2020," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan selain didukung oleh BUMN, Kementerian Perhubungan mengharapkan peran swasta dalam pembangunan infrastruktur transportasi untuk mendukung pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: