Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Agro Lestari Catat Produksi CPO Naik 13,9%

Astra Agro Lestari Catat Produksi CPO Naik 13,9% Kredit Foto: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan produksi CPO (Crude Palm Oil)  sebesar 868 ribu ton pada semester I 2018, naik 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 762 ribu ton. Di sisi lain, harga jual rata-rata CPO pada semester I 2018 turun 7,5% dari Rp 8.536/kg menjadi Rp7.893/kg, begitu pula harga jual rata – rata Kernel turun 17,3% dari Rp7.581/kg menjadi Rp6.267/kg dan harga jual rata- rata Olein juga  turun 5,7% dari Rp8.695/kg menjadi Rp 8.202/kg.

Vice President Communications, Tofan Mahdi, menyebutkan penurunan harga ini berdampak pada laba operasional Perseroan. Tercatat mengalami penurunan sebesar 28,5% menjadi Rp1,09 Triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,52 Triliun. Sebagai akibatnya, laba bersih perseroan pada semester I 2018 turun sebesar 24,9%, menjadi Rp784 miliar dari Rp1,04 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, laba operasional perseroan pada kuartal kedua 2018 dibandingkan dengan kuartal pertama 2018 meningkat 33% yaitu dari Rp466 miliar menjadi Rp620 miliar. Dan laba operasional kuartal kedua 2018 meningkat 55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp400 miliar.

Dalam rilis disebutkan bahwa peningkatan laba operasional tersebut memberikan dampak pada pertumbuhan laba bersih perseroan pada kuartal kedua 2018 yang meningkat 20,5% dibanding kuartal pertama 2018 dari Rp355 miliar menjadi Rp28 miliar, dan laba bersih perseroan juga meningkat 76,6% dibanding kuartal kedua periode sebelumnya sebesar Rp243 miliar.

Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang naik 6,6% dari 2,47 juta Ton pada pertengahan tahun 2017 menjadi 2,63 juta Ton sampai dengan pertengahan tahun 2018 dan kenaikan pembelian TBS dari pihak ketiga dari 1,27 juta ton menjadi 1,66 juta ton, atau naik sebesar 31%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: