Siapa yang Berikan Mic ke Neno, Berikut Penjelasan Lion Air Group

Warta Ekonomi, Jakarta -

Di Media Sosial (Medsos) ramai disebut-sebut bahwa kapten Pribadi Alisudarso merupakan pilot yang memberi izin kepada Neno Warisman menggunakan public address system (PAS). Padahal Lion Air Group telah membantah hal tersebut. Sebab sang pilot saat itu tengah bertugas diluar jalur tersebut.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Kapten Pribadi bukan pilot yang menerbangkan pesawat yang ditumpangi Neno Warisman dengan nomor penerbangan JT297 dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU) menuju  Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng  Banten (CGK) pada Sabtu (25/8/2018) lalu. 

"Capt Pribadi Alisudarso bukan pilot yang menerbangkan JT297 pada Sabtu (25/8/2018), rute Pekanbaru ke Soekarno-Hatta, Tangerang," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Penerbangan JT297 tersebut, lanjutnya, membawa 176 (seratus tujuh puluh enam) penumpang dan diawaki oleh dua orang penerbang yaitu Capt. Djoko Timboel S dan Mirza Marenda, bukan nama penerbang yang disebut-sebut di sosial media (Capt. Pribadi) serta lima awak kabin.

"Saat ini awak pesawat tersebut dimaksud dalam proses pembinaan," katanya.

Ia menambahkan, Lion Air telah memberi sanksi kepada pilot dan awak kabin yang memberi izin kepada Neno Warisman untuk menggunakan public address system. Sehinga pilot dan awak kabin tidak diperbolehkan terbang.

Sementara itu, di akun twitter Pribadi Alisudarso menjelaskan, apa yang disebut-sebut oleh netizen merupakan fitnah besar. Sebab tuduhan tersebut tidak berdasar.

"Saat kejadian saya tugas di Jakarta, Surabaya, Kupang, Denpasar, dan Solo," cuitnya.