Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Helikopter Jakarta-Bandung Menjanjikan

Bisnis Helikopter Jakarta-Bandung Menjanjikan Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerbangan dengan menggunakan helikopter dari Jakarta-Bandung meningkat dalam dua tahun terakhir, kata Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (INACA) Bidang Penerbangan Tidak Berjadwal Denon Prawiraatmadja Denon di sela-sela acara "Indonesia Business & Charter Aviation Summit" di Jakarta, Rabu, menyebutkan per bulan terhitung 50-60 jam.

"Itu jauh lebih baik dari dua tahun lalu yang memang enggak ada," katanya.

Dia menambahkan tren peningkatan tersebut sesuai dengan proyeksi, meskipun pasarnya belum seperti Papua di mana 100 jam per bulan.

Denon menjelaskan perjalanan menggunakan helikopter rata-rata untuk tujuan spesifik, seperti kepentingan bisnis, "Saya melihatnya transportasi menggunakan helikopter itu pergerakannya spesifik, kemudian untuk jarak-jarak seperti Jakarta ke Bandung untuk kepentingan-kepentingan bisnis, tidak semata-mata karena macet lalu bisa tergantikan dengan helikopter, tapi ada spesifik perjalanan," katanya.

Menurut Denon, dilihat dari kondisi gegrafis serta populasi, peluang penerbangan carter di Indonesia, terutama helikopter peluangnya sangat besar.

Namun, lanjut dia, harus tetap ada dukungan dari pemerintah, terutama, Kementerian Perhubungan dalam menetapkan peraturan, terutama mengombinasikan prosedur penerbangan instrumen (FIR) dengan visual (FVR) agar meningkatkan pergerakan penerbangan.

"Contohnya, kalau memang permintaan di siang hari bisa sampai 60 jam, mungkin kalau bisa FIR dan FVR sudah bisa jadi dobel," katanya.

Meski demikian, menurut Denon, saat ini dukungan pemerintah sudah lebih baik dari lima tahun lalu di mana penerbangan tidak berjadwal atau carter diberikan ruang yang lebih, seperti bisa beroperasi di Cengkareng.

Selain itu, lanjut dia, tantangan lainnya adalah terkait bahan bakar meskipun konsumsinya tidak sebesar pesawat, yaitu untuk helikopter hanya 30 kilogram per jam, sementara pesawat tiga ton per jam.

"Kalau dari sisi biaya Jakarta-Bandung dirupiahkan mungkin Rp4-5 juta," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: