Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop-UKM Ajak Go-Jek Garap Kampung UKM Digital

Kemenkop-UKM Ajak Go-Jek Garap Kampung UKM Digital Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM mengajak PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Go-jek untuk menggarap program kampung UKM digital.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan, kerja sama itu diharapkan mampu mendorong kelompok UMKM naik kelas melalui pemanfaatan teknologi digital.

"Dalam hal ini, kami mengajak saling sinergi dengan Go-Jek untuk mengubah pola pikir mereka bahwa teknologi digital itu sangat penting bagi pengembangan usaha," kata Meliadi di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Sejalan dengan hal itu, Kemenkop dan UKM mengajak Go-Jek bersinergi dalam pengembangan program Kampung UKM Digital yang sedang dikembangkan.

Saat ini sudah berdiri 24 Kampung UKM Digital di sejumlah daerah, sedangkan 5 lagi sedang dipersiapkan untuk diluncurkan dalam waktu dekat.

"Kami garap dengan Go-Jek, kalau sudah bisa memanfaatkan teknologi digital ini akan lebih gampang. Dari Kampung UKM Digital ini bisa jadi titik bergerak kami bersama-sama," ujar Meliadi.

Beragam aktivitas bisa dilakukan di Kampung UKM Digital dalam rangka mendorong pengembangan UMKM. Beberapa di antaranya penyediaan infrastruktur telekomunikasi, adanya wadah komunitas UMKM, pemanfaatan teknologi dalam sebuah ekosistem, serta pertukaran pengetahuan antarpelaku usaha.

Selain itu, Kemenkop dan UKM mensinergikan program pengembangan Kampung UKM Digital dengan pusat layanan usaha terpadu atau PLUT.

Sejauh ini, sudah dikembangkan sebanyak 49 PLUT yang bekerja sama langsung dengan PT Telkom. Perusahaan BUMN ini akan menyediakan akses internet para pelaku UKM di kampung-kampung yang menjadi basis program.

"Muaranya nanti UKM naik kelas. Pada akhirnya akan menambah lapangan kerja, mengurangi tingkat kemiskinan, dan kesenjangan masyarakat," pungkasnya.

Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita mengatakan, teknologi digital membuka peluang UMKM untuk bisa naik kelas. Seperti yang dilakukan UMKM yang tergabung dalam ekosistem Go-Jek.

Teknologi yang ditawarkan UMKM berhasil memperluas akses pasar dan menjangkau lebih dari 96 juta konsumen yang telah mengunduh aplikasi Go-Jek.

"Tahun ini, Go-Jek berkomitmen akan terus meningkatkan pembedayaan UMKM di Indonesia melalui teknologi yang kami miliki," ucap Nila.

Dijelaskan, UMKM dalam ekosistem Go-Jek terdukung dengan layanan yang dapat mendukung bisnis mereka. Seperti Go-Food (memudahkan UMKM mengakses pasar), Go-Send (layanan logistik mengantarkan barang dan paket), dan Go-Pay (memudahkan konsumen dan penjual menerima pembayaran elektronik yang lebih efisien).

Tommy Prastowo, VP Commercial & Business Development Katadata.co.id menambahkan, UMKM adalah salah satu faktor kontributor terbesar dalam perekonomian Indonesia. Pada 2016, sektor ini memberikan kontribusi sebesar 60,34% bagi perekonomian nasional.

Namun, disadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi, misalnya masalah strategi bisnis dan akses pasar yang terbatas. Maka menurut dia, salah satu solusi terpenting bagi UMKM adalah dengan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi.

"Tercatat dari 59,2 juta UMKM baru 3,79 juta yang memanfaatkan platform online dalam berbisnis atau hanya sekitar 8%. Angka ini memang masih terbilang kecil, tapi ini adalah awal dari tren digitalisasi di sektor UMKM," tutur Tommy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: