Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembebasan Lahan 100%, Tol Bakauheni-Palembang Selesai Awal 2019

Pembebasan Lahan 100%, Tol Bakauheni-Palembang Selesai Awal 2019 Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, saat ini pembebasan lahan tol Bakauheni-Palembang sepanjang 460 kilometer sudah 100%, khususnya untuk jalan utama.

"Untuk jalan utama sudah bebas 100% dan hanya beberapa titik di luar itu seperti di kanan kiri jalan utama dan exit yang belum bebas," katanya menjawab pers pada Ekspedisi Tembus Tol Trans Sumatera, di Palembang, Rabu (29/8/2018).

Sementara itu, lanjut Rini, progres pengerjaan konstruksi tiga seksi rata-rata adalah 75-80%. Oleh karena itu, pihaknya optimistis Tol Bakauheni-Palembang bisa diselesaikan awal tahun depan dan diharapkan bisa digunakan untuk angkutan Lebaran 2019.

Rini memastikan jika sudah selesai, maka tol itu akan membawa manfaat besar bagi pengembangan kawasan dan peningkatan roda perekonomian di Pulau Sumatera.

"Adanya tol ini juga akan membantu menurunkan biaya logistik, sehingga berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau," katanya.

Rini menambahkan, dengan dioperasikannya ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera nanti juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar jalan tol.

Tak hanya itu, katanya, sentra-sentra ekonomi baru akan tercipta melalui program Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di setiap tempat istirahat atau rest area sepanjang jalan tol.

"Sebagaimana yang kami sedang lakukan di Tol Trans Jawa, nantinya tempat istirahat ini sebagian besar akan diperuntukkan bagi UKM lokal sekitar ruas tol tersebut. Ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing produk-produk unggulan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar ruas tol," ujar Rini.

Manfaat lain dari kehadiran tol Trans Sumatera, yakni dapat mempersingkat waktu tempuh. Sebagai contoh, semula Pelabuhan Bakauheni-Kayu Agung sepanjang 325 km ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam melalui jalan nasional, jika melewati jalan tol nanti hanya 4 sampai 5 jam.

Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo pada kesempatan yang sama menambahkan, pihaknya menargetkan untuk pekerjaan fisik konstruksi ruas Bakauheni-Palembang tuntas akhir tahun ini.

Ruas ini terbagi menjadi tiga seksi dengan masing-masing perkembangan konstruksi, antara lain ruas Bakauheni-Terbanggi Besar mencapai 86,02%, ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung mencapai 73%, dan ruas Palembang-Indralaya mencapai 95,46%.

PT Hutama Karya (Persero) melalui Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 jo Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015, mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km dengan total investasi sekitarnya Rp250 triliun lebih.

Ke-8 ruas prioritas tersebut adalah Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Tebanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-Api, Kisaran-Tebing Tinggi. Seluruh pembangunan ruas itu ditargetkan selesai pada akhir 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: