Viral! Bocah di Purbalingga Luka-Luka, KPAI Minta Polisi Usut Kasus Itu

Sebuah video beredar di jejaring sosial media, yang memperlihatkan seorang anak di Purbalingga penuh luka tengah ditanya-tanya oleh gurunya. Karenanya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta aparat berwajib mengusut tuntas kasus tersebut.

Ketua KPAI, Susanto, mengatakan pelaku kekerasan terhadap anak di Purbalingga harus diberi hukuman berat. Sebab, negara tidak boleh membiarkan pelaku kekerasan terhadap anak. Untuk itu, pihaknya meminta kepolisian mengusut tuntas kasus itu.

"Pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Ini tak boleh terjadi, negara tak boleh kalah dengan pelaku kekerasan terhadap anak," ujarnya di Jakarta, (30/8/2018).

Ia mengimbau kepada masyarakat luas agar membudayakan perlindungan anak sejak dini, baik terhadap anak kandung maupun anak yang lainnya. Disamping itu, berperan aktif membantu deteksi dini potensi kerentanan terhadap anak di lingkungan sosialnya. Sehingga jika ada potensi kekerasan, anak dapat diselamatkan sesegera mungkin.

"Masyarakat harus berperan aktif bila terjadi kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitarnya," katanya.

Sekadar diketahui, sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik memperlihatkan Kepala Sekolah SDN 1 Pagerandong di Purbalingga, Giatri, tengah menanyai dan memperlihatkan luka-luka di wajah, tangan, kaki, dan bagian tubuh lain pada bocah bernama Indah Mukaromah (7 thn).