Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektrifikasi NTT Masih Rendah, Jonan Janji Bakal Kejar sampai 2019

Elektrifikasi NTT Masih Rendah, Jonan Janji Bakal Kejar sampai 2019 Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertekad untuk melistriki seluruh wilayah yang saat ini masih menjadi bagian dari 2.500 desa yang belum terlistriki, khususnya wilayah Indonesia bagian timur.

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu wilayah yang saat ini rasio elektrifikasinya masih dibawah rata-rata nasional. Rata-rata rasio elektrifikasi nasional saat ini sudah mencapai 97,13%, namun rasio elektrifikasi Provinsi NTT masih sebesar 60,82% atau yang terendah di Indonesia.

"NTT memang paling tertinggal dalam hal kelistrikan, itu saya paham. Saya janji akan dikejar sampai akhir 2019 untuk terlistriki seluruhnya," jelas Jonan dalam keterangannya, (29/08/2018).

Lanjut Jonan, dirinya sudah mengelilingi Provinsi NTT, bahkan hingga ke Pulau Buaya. Menurutnya, Provinsi NTT memang memiliki tantangan yang besar sekali, oleh karena itu Menteri ESDM juga meminta kepada pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk bersama-sama membangun NTT.

"Tolong bilang kepada pemerintah daerah (NTT), jangan hanya Pemerintah Pusat Saja yang membangun, mereka (Pemerintah Daerah) juga harus ikut membangun," tambahnya.

Berdasarkan data BPS, terdapat 20 desa yang saat ini masih dalam kondisi gelap gulita. Dari 20 desa tersebut, 12 diantaranya sudah dan akan dilistriki oleh PT PLN, sementara sisanya sebanyak 8 desa menjadi prioritas Kementerian ESDM untuk mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

Tahun ini, sebanyak 5.577 KK di 39 desa di provinsi tersebut akan mendapatkan LTSHE, dimana Kabupaten Flores Timur mendapat 744 unit LTSHE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: