Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Direktur WTO Angkat Bicara Soal Perang Dagang

Direktur WTO Angkat Bicara Soal Perang Dagang Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Geneva -

Perdagangan global berada dalam ancaman dan situasi saat ini adalah perang dagang, tembakan pertama telah diluncurkan dan hal tersebut menyerukan tindakan, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo mengatakan.

Data WTO menunjukkan eskalasi tajam langkah-langkah pembatasan perdagangan selama enam bulan terakhir, tulisnya dalam opini yang dirilis Selasa oleh Swissinfo, situs web penyiar nasional Swiss.

"Eskalasi terus akan berisiko dampak ekonomi besar, mengancam pekerjaan dan pertumbuhan di semua negara, memukul warga miskin," ujar Azevedo, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Kamis (30/8/2018).

"Sejumlah langkah-langkah fasilitasi impor juga dicatat selama periode yang sama, tetapi yang terpenting nilai perdagangan yang dicakup oleh langkah-langkah ini menurun, sedangkan cakupan tindakan pembatasan meningkat dengan cepat," terangnya.

Azevedo mengatakan seluruh komunitas internasional memiliki tanggung jawab untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

Dia mengatakan telah berkonsultasi dengan pemerintah dan para pemimpin di seluruh dunia, mendesak dialog dan mengeksplorasi langkah-langkah untuk melepaskan diri dari situasi saat ini.

Azevedo menambahkan jika dirinya telah berbicara dengan lebih banyak kontak di antara masyarakat sipil termasuk parlemen, bisnis, lembaga think tank dan media untuk meningkatkan kesadaran tentang apa yang dipertaruhkan.

"Saya menyerukan kepada semua orang yang percaya perdagangan sebagai kekuatan untuk kebaikan, dan bahwa aturan perdagangan global merupakan fondasi penting bagi stabilitas ekonomi dan kemakmuran, untuk berbicara," ujar kepala WTO.

"Diam bisa terbukti merusak seperti tindakan yang mengarah pada perang dagang," imbuhnya.

Dia mencatat bahwa ada beberapa tanda kemajuan dan orang-orang mulai angkat suara. "Para pemimpin dan asosiasi bisnis menyerukan kepada pemerintah untuk menahan diri dari memasang hambatan baru. Mereka meminta pemerintah untuk bernegosiasi dan mencari solusi," tambahnya.

Ada, lanjutnya, pemahaman yang lebih luas bahwa tarif yang lebih tinggi berarti harga yang lebih tinggi dan gaji yang lebih rendah secara riil, dan bahwa ketidakpastian yang lebih besar berisiko menarik investor kembali dan pekerjaan hilang.

"Dan dari para pemimpin di seluruh dunia, kami melihat keterlibatan yang jauh lebih besar di WTO. Alih-alih merobeknya, mereka ingin memperkuat sistem dan memperbaikinya," pungkas Azevedo.

Dia mengatakan ini berpotensi membantu meredakan ketegangan dan menemukan "jalan keluar dari krisis saat ini dalam perdagangan global."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: