Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki Tinjau Lokasi Pembangunan Pengendalian Banjir di Palembang

Menteri Basuki Tinjau Lokasi Pembangunan Pengendalian Banjir di Palembang Kredit Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Warta Ekonomi, Palembang -

Di sela-sela kegiatan terkait Asian Games 18 di Palembang,  Menteri Pupera, Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi pembangunan pengendalian banjir Sungai Bendung di Kota Palembang. Ia menekankan bahwa pendekatan non-struktural seperti kebiasaan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai juga berperan penting dalam pengurangan risiko banjir.

Tampak hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Penyediaan Perumahan Kemepupera, Khalawi AH, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang, Syaiful Anwar, Kepala BBWS Sumatera VIII Palembang, Suparji dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.

Menteri Basuki mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebagai water manager harus bertindak tegas apabila ada orang yang buang sampah sembarangan ke sungai.

"Upaya lainnya setidaknya dengan menyediakan tempat sampah di pinggiran sungai. Untuk itu koordinasi dengan Satker Cipta Karya di daerah harus mantap agar asset negara ini bisa dipelihara fungsinya" kata Menteri Basuki di Palembang, Rabu (29/08/2018).

Untuk mengatasi permasalahan sampah di Sungai Bendung, BBWS Sumatera VIII akan melibatkan TNI untuk mewujudkan Sungai Bendung yang bersih dari sampah.

"Saya sudah komunikasi dengan Pangdam Sriwijaya agar tujuan bisa tercapai secara efektif," tegasnya.

Dengan dilaksanakannya normalisasi, pembangunan kolam retensi dan stasiun pompa, maka luas genangan banjir akan berkurang dari sekitar 285 hektar menjadi 46 ha. Lama waktu genangan juga lebih singkat dari 16 jam dengan ketinggian genangan 30-70 cm, menjadi 3 jam dengan tinggi genangan 10-20 cm. Artinya, risiko banjir yang dapat tereduksi berkisar 80%.

Pekerjaan pembangunan pompa tersebut dilakukan oleh PT. SAC Nusantara-PT. Basuki Rahmanta Putra, Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp239,98 miliar dengan sistem tahun jamak selama empat tahun anggaran sejak 2015 dan akan selesai akhir tahun 2018.

Dalam pembangunan pengendalian banjir tersebut, Kepala BBWS Sumatera VIII Palembang, Suparji, menyatakan siap dan akan mengintensifkan koordinasi dengan Satker Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah Kota Palembang, terutama untuk pengelolaan sampah di sepanjang sungai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: