Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bareksa Gandeng Jagartha Advisors Luncurkan Bareksa Prioritas

Bareksa Gandeng Jagartha Advisors Luncurkan Bareksa Prioritas Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa.com) hari ini resmi meluncurkan fitur Bareksa Prioritas, yang diperuntukkan bagi nasabah high net worth (nasabah yang memiliki aset finansial minimal US$1 juta atau sekitar Rp14,3 miliar) guna mempermudah akses terhadap pengelolaan kekayaan secara digital.

Co-Founder Bareksa.com, Karaniya Dharmasaputra, menyatakan terdapat peluang pertumbuhan bagi industri financial technology (teknologi finansial) di segmen nasabah HNW.

“Pertumbuhan populasi masyarakat middle – up di Indonesia justru semakin meningkat. Di sinilah kami melihat peluang untuk memfasillitasi akses mereka terhadap investasi, khususnya wealth management, yang terintegasi dengan teknologi digital dan internet,” ujar Karaniya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Hadir sebagai platform wealth management digital bagi nasabah HNW dengan menggandeng penasihat investasi independen merupakan hal yang pertama di Indonesia bahkan Asia, Bareksa Prioritas diharapkan mampu menjembatani gap teknologi digital di kalangan HNW terkait bagaimana mereka mendapatkan akses terhadap layanan wealth management.

“Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari–hari, tak terkecuali bagi segmen middle – up yang sudah mulai fasih dengan fenomena digitalisasi. Sehingga penting bagi para pelaku industri wealth management untuk mulai mencoba melakukan pendekatan digital dan inovasi pada pangsa pasar masyarakat di segmen middle – up,” ungkap Karaniya.

“Dengan menggandeng Jagartha Advisors sebagai penasihat investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman untuk melayani nasabah HNW diharapkan bisa membantu mengoptimalkan inovasi yang dilakukan Bareksa,” lanjut Karaniya.

Data Capgemini mencatat, secara global, permintaan HNWI untuk layanan konsultasi otomatis naik dari 48,6 persen pada 2015 menjadi 66,9 persen pada tahun 2016. Di wilayah Asia Pasifik, nasabah HNWI Indonesia secara khusus memiliki permintaan tertinggi akan perangkat digital dalam berinvestasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: