Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rendah Hati Tetap Penting untuk Seorang Pengusaha

Rendah Hati Tetap Penting untuk Seorang Pengusaha Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pengusaha tentu memiliki koneksi yang kuat satu sama lain. Mereka sering berkumpul dan ketika berbicara tentang pekerjaan, jeleknya mereka sering mengabaikan inti diskusi dan terus berbicara tentang pencapaian mereka sendiri.

Menyombongkan apa yang mereka miliki terkadang membuat pengusaha itu tidak mendapatkan pelanggan dan malah dipilih untuk ditinggalkan. Seorang pengusaha sombong tidak akan disukai oleh siapa pun. Sangat penting bahwa sebagai pengusaha skala menaiki tangga, dia juga tetap rendah hati tentang prestasi.

Neraca Sulit Tapi Tidak Mustahil

Ketika seorang wirausahawan sedang berbicara dengan seorang investor atau rekan sekerja tentang startup dan cerita pertumbuhannya, mereka sering cenderung fokus banyak pada pencapaian tanpa menyadari bahwa orang lain tidak tertarik dan telah kehilangan minat. Agar percakapan tetap menarik, pengusaha harus mengetahui perbedaan antara membual dan menjelaskan pekerjaan mereka.

Vinay Aranha, direktur di grup Rosary, percaya bahwa penting untuk bangga dengan pencapaian Anda. Tetapi pada saat yang sama, Anda harus menjadi rendah hati dari pencapaian tersebut. Aranha memiliki solusi sederhana, ingat pencapaian yang sudah Anda miliki bukanlah milik Anda seorang, tetapi pencapaian tim.

Menjadi Rendah Hati Akan Bekerja Untuk Anda

Tidak hanya untuk orang luar tetapi juga di dalam kantor Anda, Anda akan berakhir menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat jika Anda tidak rendah hati. Ketan Kapoor, Co-founder and CEO, Mettl percaya bahwa menceritakan prestasi Anda sendiri menciptakan hambatan dalam membangun tim baru.

“Ketika Anda mulai mengakui upaya tim, Anda akan dapat membangun dan memimpin tim yang efektif yang setia kepada Anda. Ini juga membawa indeks daya tarik yang lebih tinggi—pemimpin yang rendah hati lebih disukai oleh klien dan karyawan daripada seseorang yang tidak,” katanya.

Sementara itu Aranha mengatakan bahwa kerendahan hati jarang terjadi bukan karena orang tidak rendah hati tetapi karena kita menerima begitu saja. Kita cenderung berjalan di seluruh orang yang rendah hati. Ini juga merupakan jalan dua arah, Anda rendah hati jika Anda menghormati kerendahan hati orang lain.

“Menjadi rendah hati tidak memerlukan biaya apa pun, hanya sedikit ego dan lebih banyak penghargaan. Rasa saling hormat akan membuatnya mudah untuk menjadi rendah hati. Kerendahan hati membuka pintu peluang langsung menuju kesuksesan. Itu tidak membangun penghalang jalan tetapi melintasi rintangan dengan mudah,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: