Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Umi Hayati: Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Adalah Kunci Transportasi Maju

Umi Hayati: Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Adalah Kunci Transportasi Maju Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Bekasi -

Dalam sambutan ilmiahnya pada Sidang Senat Terbuka yang diadakan oleh  Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Umi Hayati, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan materi mengenai Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat di Era Teknologi Digital. Ia berujar bahwa pembangunan transportasi seperti yang terjadi di negara maju kuncinya adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Suharto, selaku Ketua Senat sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat, membuka jalannya sidang senat terbuka. Umi Hayati, hadir dan memberikan sambutan ilmiah di hadapan para wisudawan dan tamu undangan. Turut hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat, Popik Montanasyah.

Umi Hayati menyampaikan bahwa pada saat ini hampir semua aktifitas manusia membutuhkan dukungan internet dan dunia digital sebagai salah satu alat untuk berinteraksi dan melakukan transaksi. Kita melakukan aktifitas-aktifitas seperti sharing economy, world transaction, smart manufacturing, market place, smart city, smart mobility, e-government, e-education, atau di berbagai bidang lainnya.

"Perekonomian dunia menghadapi era yang disebut dengan era revolusi digital. Di bidang transportasi kita juga menyaksikan berbagai kecerdasan buatan ada di sekitar kita seperti mobil teknologi otonom atau self driving, drone atau pesawat tanpa awak, serta berbagai perangkat lunak lainnya,” paparnya di Jakarta, Jumat (31/08/2018).

Pembangunan manusia, lanjutnya, pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya. Dengan kata lain jika pembangunan faktor manusia tidak bisa mengikuti kemajuan teknologi, maka ketidakseimbangan itu bisa bisa menyeret manusia kepada krisis moral atau dapat mereduksi eksistensi manusia itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: