Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Wanti-Wanti Soal Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar

Sandiaga Wanti-Wanti Soal Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal Calon Wakil Presiden RI pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan, pelemahan nilai tukar (kurs) mata uang rupiah terhadap dolar AS yang terjadi saat ini harus diwaspadai.

"Ini agak serius kita harus waspada. Kita harus tingkatkan kewaspadaan dan harus betul-betul memikirkan," ungkap Sandiaga di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta Timur, Sabtu (1/9/2018).

Saat ini, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar dan telah menyentuh Rp14.725. Dia menilai masalah pelemahan kurs ini merupakan masalah ekonomi, maka jangan dicampur dengan masalah politik.

Saat ini, banyak yang lebih fokus di politik dan hampir semua energi bangsa lebih memikirkan ke arah pemilihan presiden (pilpres), sedangkan ekonomi terabaikan, katanya.

"Dengan dolar yang semakin menguat dan rupiah semakin terpuruk nantinya ancaman terhadap sendi perekonomian kita," kata Sandiaga.

Dampak dari pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS di antaranya bahan pokok meningkat tajam harganya, kemudian rencana pembangunan harus direvisi lagi. Dia juga mengajak mengerjakan hal yang sederhana untuk menekan pelemahan kurs rupiah, seperti menggunakan produk dalam negeri. Sedangkan perusahan baik kecil, menengah serta yang besar diminta untuk menunda import barang - barang yang tidak diperlukan sekarang.

"Dan fokus pada barang - barang "capital goods" yang bisa menciptkan lapangan kerja dan menggerakan ekonomi," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI.

Selain itu, perlu satu imbauan agar bangsa ini bersatu, jangan melakukan debat ekonomi, melainkan ikut rembuk dalam menyelesaikan masalah. Bahkan Sandiaga mengungkapkan sudah melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dan membahas penyelesaian masalah ekonomi pada tiga lima tahun ke depan.

Fluktuatif nilai kurs yang terus terjadi, tidak lepas dari kebijkan eksternal yang tidak bisa dikontrol, namun harus fokus saja ada kebijakan internal, katanya.

"Harapan saya, agar ekonomi menjadi pusat perhatian kita. Kita hentikan dulu kita saling 'cakar mencakar' ini. Kita fokus dulu, saya nggak melihat katalis ekonomi kita bisa lebih stabil enam sampai sembilab bulan ke depan, jadi kita harus bersatu," pungkas Sandiaga. (HYS/Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: