Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekeringan Ancam Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Rejang Lebong

Kekeringan Ancam Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Rejang Lebong Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Rejang Lebong -

Puluhan hektare sawah petani di Kelurahan Karang Anyar, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, terancam kekeringan akibat rusaknya saluran irigasi di daerah itu.

Ketua RT 02/01 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Curup Timur, Suyadi di Rejang Lebong, Sabtu (1/9/2018), mengatakan rusaknya saluran irigasi untuk mengairi lebih kurang 40 hektare sawah di daerah itu menyusul banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Air Duku, pada Jumat siang (31/8/2018).

"Saluran irigasi ini jebol karena tidak bisa menahan derasnya debit air yang masuk ke saluran irigasi setelah Sungai Air Duku meluap. Selain menjebol saluran irigasi, juga merendam tiga rumah," katanya.

Kendati banjir yang terjadi tersebut tidak memakan korban jiwa, namun telah merusak saluran irigasi sepanjang delapan meter dan mengancam perumahan warga yang berada di bantaran sungai lantaran tanah penahannya di gerus air sungai.

Rusaknya saluran irigasi pertanian ini sudah mereka laporkan ke Pemkab Rejang Lebong dan berharap dapat segera memperbaiki, walaupun saat ini sudah mereka tambal menggunakan karung berisi pasir namun airnya merembes sehingga debit airnya berkurang dan tidak sampai ke sawah petani.

Areal persawahan yang ada di Kelurahan Karang Anyar itu sendiri tambah dia, mencapai 40 hektare diantaranya di RT 02 seluas 12 hektare, kemudian RT 03 seluas 15 hektare dan di RT 04 seluas 20 hektare. Sawah-sawah itu selama ini mengandalkan pasokan air dari irigasi yang jebol itu.

Ditempat terpisah, Rohman Noto (33), warga RT 04/01 Kelurahan Karang Anyar mengatakan, jebolnya saluran irigasi di RT 02 telah menyebabkan debit air irigasi menurun drastis dan jika dibiarkan akan berpengaruh terhadap tanaman padi terutama yang baru saja ditanam.

"Untuk padi yang baru ditanam ini sangat membutuhkan air, jika tidak segera diperbaiki nantinya akan menyebabkan sawah gagal panen karena suplay airnya tidak sampai ke sawah petani di bagian ujung," ungkapnya.

Hujan deras dan banjir yang terjadi pada Jumat siang kemarin tambah dia, selain menyebabkan jebolnya saluran irigasi di RT 02 juga mengacam saluran irigasi di RT 04 yang saat ini sudah mulai retak akibat dihantam air dari saluran pembuangan ke saluran irigasi di wilayah itu. Jika tidak diperbaiki atau ditambah penahan, ditakutkan saluran irigasi ini juga akan jebol. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: