Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Menteri Ekonomi ASEAN Berkomitmen Percepat Penyelesaian RCEP

Para Menteri Ekonomi ASEAN Berkomitmen Percepat Penyelesaian RCEP Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para Menteri Ekonomi ASEAN dan 6 (enam) Negara Mitra FTA ASEAN kembali melanjutkan perundingan Kerja Sama Ekonomi Regional Komprehensif (the 6th RECP Ministerial Meeting) dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-50 pada 30-31 Agustus 2018 di Singapura. Para Menteri Ekonomi ASEAN berkomitmen mempercepat penyelesaian RCEP di tahun ini guna meningkatkan perdagangan regional di tengah menguatnya ketidakpastian ekonomi global.

Menurut Mendag, salah satu upaya percepatan kesepakatan RCEP adalah dengan menyampaikan usulan Paket Penyelesaian Hasil Kerja Akhir Tahun (Package Year-End Deliverable). Paket itu disusun berdasarkan bab dan pasal-pasal yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi (commercially meaningful) dalam konteks perjanjian secara keseluruhan.

“Indonesia mendorong seluruh Negara Peserta RCEP untuk bersikap realistis dan bersedia menyepakati langkah-langkah penyelesaian yang berterima bagi masing-masing negara peserta dalam mencapai penyelesaian perundingan secara substansial di akhir tahun ini,” ungkap Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita sesuai keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (01/09/2018) .

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag yang bertindak sebagai Ketua Komite Perundingan RCEP, Iman Pambagyo, menambahkan RCEP merupakan perundingan yang sangat kompleks karena menyangkut negara besar dengan potensi pasar yang tinggi serta menjadi incaran Negara Peserta RCEP lainnya yang sangat agresif dalam melakukan ekspor.

"Tantangan tersebut adalah wajar, karena semua negara ingin berhati-hati. Semuanya juga ingin mendapatkan manfaat. Maka kita perlu mencari keseimbangannya,” ujarnya.

Di akhir pertemuan ini, para Menteri Ekonomi RCEP berhasil menuangkan beberapa langkah-langkah dan prinsip penyelesaian perundingan RCEP untuk ditindaklanjuti oleh para perunding yang akan melakukan perundingan Putaran ke-24 di Auckland, Selandia Baru pada bulan Oktober 2018.

"Masing-masing negara akan menugaskan dan memberi mandat khusus kepada para negosiatornya di masing-masing kelompok kerja untuk membahas dan menyelesaikan elemenelemen penting Perjanjian RCEP yang selama ini sangat sulit disepakati," kata Mendag.

Selain itu, dalam pertemuan ini juga para Menteri Ekonomi RCEP kembali menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan perundingan ini sesegera mungkin agar tidak kehilangan momentum di masa tekanan perdagangan yang berkembang akhir-akhir ini.

Tugas untuk menegakkan lingkungan perdagangan global yang terbuka, komprehensif, berbasis aturan, inklusif dan saling menguntungkan yang akan mendorong optimalisasi perdagangan dunia menuju stabilitas perekonomian dunia merupakan tanggung jawab bersama. Tugas tersebut terus diupayakan oleh 16 Negara Peserta RCEP dalam 5 tahun terakhir ini

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: