Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habiskan Uang Hampir Rp900 Miliar untuk Pertemuan IMF-WB, Pemerintah Boros?

Habiskan Uang Hampir Rp900 Miliar untuk Pertemuan IMF-WB, Pemerintah Boros? Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Pengurus Panitia Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Susiwijono Moegiarso menjawab keraguan pihak-pihak yang mengritik Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia karena dinilai hanya menghamburkan keuangan negara. Susiwijono menegaskan jika manfaat pertemuan ini telah lama diperjuangkan dan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

"Pertemuan tahunan ini diselenggarakan sejak 1946 lalu. Ini bukan sesuatu yang kita ada-adakan. Kita mengajukan diri sebagai tuan rumah prosesnya sejak 2014, prosesnya panjang, bukan tiba-tiba," katanya.

Susiwijono menuturkan, banyak negara yang ingin menjadi tuan rumah di acara bergengsi di sektor ekonomi dan keuangan itu. Bahkan, lelang pertemuan serupa pada 2021 yang dimenangkan Maroko telah diperebutkan oleh 21 negara sehingga menunjukkan betapa pentingnya acara tersebut bagi negara penyelenggara.

"Bayangkan saja, tidak ada event yang bisa mendatangkan semua menteri keuangan dan gubernur bank sentral juga pelaku utama sektor keuangan dari 189 negara selain acara ini. Mau bikin acara apa saja, undang dengan alasan apapun, tidak ada yang bisa mendatangkan (mereka) seperti acara ini," jelasnya.

Sekretaris Kemenko Perekonomian itu menambahkan, pemerintah juga berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan efisiensi pembiayaan untuk gelaran tersebut. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp855,5 miliar yang sudah disepakati bersama DPR RI sejak awal tahun 2017 untuk menggelar acara tersebut.

Susiwijono mengatakan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang akan dirasakan Indonesia tidaklah sebanding. Pasalnya, secara substansi acara, akan ada banyak kebijakan ekonomi yang akan dirilis dalam kegiatan tersebut.

Pemerintah sendiri akan memanfaatkan ajang tersebut untuk menggalang investasi dari sejumlah negara yang hadir. Perhelatan akbar yang dihadiri oleh sekitar 18.000 peserta itu juga diharapkan dapat mendongkrak pariwisata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: